HIPERKAOS DALAM PEMIKIRAN QUENTIN MEILLASSOUX DITINJAU DARI EMPIRISME TRANSENDENTAL GILLES DELEUZE (KAJIAN KRITIS ATAS PROYEK MATERIALISME SPEKULATIF QUENTIN MEILLASSOUX)

STEPANUS I NYM ARY W, Dr. Rizal Munstansyir

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pembacaan kritis atas proyek materialisme spekulatif Quentin Meillassoux melalui pendekatan empirisme transendental Gilles Deleuze. Adapun visi penelitian tersebut dilatari oleh identifikasi Meillassoux atas tendensi empirisme transendental Deleuze ke dalam kategori korelasionisme kuat. Konsekuensinya, Deleuze terkukung di dalam korelat keterhinggaan onto-antropo-logi kantian. Masalah dari identifikasi Meillassoux adalah inkonsistensi dalam menafikkan imanensi pembedaan internal Deleuzian yang mendahului korelat representasi. Penelitian ini mengonfrontasi ketepatan tafsir Meillassoux atas Deleuze dan menarik konskuensi teoritis pada sistem filsafat Meillassoux sendiri. Penelitian ini menggunakan model penelitian historis faktual tentang tokoh. Obyek material penelitian adalah konsep hiperkaos Quentin Meillassoux dan obyek formal adalah empirisme transendental Gilles Deleuze. Penelitian ini berjalan dengan empat tahap, yakni inventarisasi, klasifikasi, analisis, dan penyusunan hasil, dengan menggunakan lima unsur metodis, yakni deskripsi, interpretasi, koherensi intern, komparasi, dan heuristika. Penelitian ini menunjukkan tiga kesimpulan utamanya. Pertama, pembedaan internal adalah yang absolut dalam pemikiran Deleuze. Kedua, teorema transfinit memberi modus disposisi teori dua dunia dalam proyek materialisme spekulatif Meillassoux. Ketiga, pembacaan empirisme transendental menunjukkan disposisi kuasi-kantian dalam pemikiran Meillassoux yang berbasis pada teori himpunan cantor. Akhirnya, penjelajahan akan yang absolut telah dimulai Deleuze melalui empirisme transendental, di sisi lain, Meillassoux terperangkap dalam modus representasi kuasi-kantian.

The research aims to reexamine the speculative materialism project of Quentin Meillassoux through Gilles Deleuze's transcendental epiricism approach.The vision of this research is triggered by Meillassoux;s identification of Deleuze's transcendental empiricism tendency into strong correlationism category. Consequently, Deleuze is confined into a correlation of kant's onto-antropho-logys's finitude. The problem with this identification is the Meillassoux's inconsistency in interpreting the immanence of deleuzian internal difference which preceds the correlation circle. The research is going to confront the exactitude of Meillassoux's interpretation of Deleuze and conclude the theoretical consequences in Meillassoux own system of philosophy. The Research uses Philosopher factual-historical research model. The subject matter of the research is Quentin Meillassoux's concept of hyperchaos and the optic of the research is Gilles Deleuze's transcendental empiricism. The research has four steps, that are inventorying, classification, analyzing, and result setting, and using five methodic aspects, that are description, interpretation, internal coherence, comparison, and heuristic. The research shows its three main conclusions. First, internal difference is the absolut in Deleuze's thought. Second, transfinite's theorem gives two-world theory mode in Meillassoux's speculative materialism project. Third, transcendental empiricism reading shows quasi-kantian disposition in Meillassoux thought which is based on Cantor's set theory. Finally, venturing on the absolute has been started by Deleuze through his transcendental empiricism, in other sides, Meillassoux is trapped in quasi-kantian representational mode.

Kata Kunci : empirisme transendental, hiperkaos, pembedaan internal, indi-drama-difference/ciation