Laporkan Masalah

Youth Center di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Jawa

Alikha Idea Nuansa Wicaksono, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar, pendidikan sekaligus budaya dirasa belum maksimal memberikan fasilitas memadai yang bisa menampung kegiatan para pemuda untuk mengembangkan bakat dan minat mereka. Ini berbanding terbalik dengan jumlah penduduk di Yogyakarta dimana usia pemuda adalah usia dengan jumlah penduduk terbanyak. Terlebih generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang akan membawa nama baik Indonesia di masa yang akan datang. Perancangan youth center di Yogyakarta ini ditujukan untuk merancang sebuah ruang publik yang juga berfungsi sebagai fasilitas pendidikan karakter untuk para remaja. Pusat kegiatan remaja pada perancangan ini mengarah pada bentuk fasilitas youth center. Remaja dengan perkembangannya yang cenderung mengikuti pengaruh luar dari media informasi dan teman-teman sebayanya perlu diarahkan dengan adanya pendidikan karakter melalui kegiatan-kegiatan yang tidak hanya bersifat menghibur saja, tetapi juga yang dapat mengedukasi serta dapat menjalin interaksi sosial yang baik antar sesama remaja. Oleh karena itu, youth center di Yogyakarta sebagai tempat pendidikan karakter, perlu mewujudkan fasilitas-fasilitas yang edukatif, rekreatif dan interaktif di dalamnya dengan menyesuaikan masa perkembangan yang sedang dialami anak muda yaitu masa dewasa awal dengan menggabungkan beberapa fungsi utama, berupa edukasi, kesenian dan olahraga . Perancangan dengan pendekatan arsitektur Jawa diharapkan agar para pemuda lebih mencintai dan memiliki rasa bangga untuk melestarikan kebudayaan setempat dikemudian hari melalui unsur-unsur arsitektur Jawa yang ditransformasikan ke dalam elemen-elemen arsitektur pada bangunan youth center yang akan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan serta melalui kegiatan-kegiatan berunsur budaya yang ada pada youth center. Sehingga para remaja nantinya dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengembangkan minat bakat mereka ke arah hal yang positif dan terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif yang merusak serta memperkuat karakter remaja sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas dan berbudi luhur.

Yogyakarta, known as a city of students, education as well as culture is considered to be not optimal in providing adequate facilities that can accommodate the activities of young people to develop their talents and interests. This is inversely proportional to the population in Yogyakarta where adolescence is the highest number of populations. Moreover, the younger generation is the next generation that will bring the good name of Indonesia in the future. The Youth Center Design in Yogyakarta is designed to discuss public space which also contains character education facilities for teenagers. Center for youth activities in this design. Teen center. Adolescents with their development that attract outside participation from information media and their peers need to be related to character education through activities that not only support pleasure, but also can educate and can establish good social relations between adolescents. Therefore, the youth center in Yogyakarta as a place of character education, needs to be made of educational, recreational and interactive facilities needed by adjusting the future of developments being discussed by young people in the future with the help of several major projects, including education, arts and sports. The design with Javanese architecture is expected so that young people prefer and have pride to preserve local culture in the future through Javanese architecture which is transformed into architectural elements in the building of the youth center which will be adapted to the development of the times and also through activities of cultures at the youth center. Helping teenagers can take advantage of existing facilities to develop their interest towards positive things and avoid destructive activities and improve the character of adolescents as a smart and virtuous future generation.

Kata Kunci : youth center, arsitektur jawa, remaja/youth center, Javanese architecture, teenagers

  1. S1-2019-378736-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378736-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378736-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378736-title.pdf