Perancangan Restoran dan Galeri Kasongan dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme Tradisional Jawa Kasongan

FARIZ RAIHAN, Dr.Eng.Ir. Laretna Trisnantari Adishakti, M.Arch.

2019 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan seni dan budayanya.. Yogyakarta terkenal dengan desa wisatanya yang memiliki budaya dan ciri khasnya masing-masing, khusunya di desa wisata Kasongan adalah industri kerajinan gerabah dengan sudah banyaknya toko usaha kerajinan gerabah dan galeri gerabah sebagai tempat untuk mengembangkan dan mempromosikan hasil-hasil kerajinan gerabahnya, tetapi hingga saat ini masih belum dapat mewadahi gerabah ini secara maksimal, dan belum dapat menyentuh masyarakat luas. Galeri gerabah yang ada di Kasongan kebanyakan belum mampu mempromosikan kawasan Kasongan tersebut secara maksimal dan merata, banyaknya galeri yang terdapat di Kasongan tidak sebanding dengan adanya tempat makan yang berperan penting untuk menambah daya tarik dan mendukung aktifitas wisatawan yang ada di kawasan desa wisata Kasongan. Perwujudan restoran dan galeri tersebut melalui perancangan bangungan dengan konsep arsitektur regional yang berarti menerapkan atau menyelaraskan bentuk arsitektur tradisional Jawa yang ada di desa Kasongan dengan bermaksud ingin menyelaraskan dan menunjukkan karakter ciri khas Kasongan melalui bangunan arsitektur. Mempelajari teori, analisis informasi, dan observasi langsung di lapangan merupakan langkah awal yang penting untuk memulai perancangan restoran dan galeri yang terletak di kawasan desa wisata Kasongan. Sebuah bangunan dengan 2 fungsi utama yaitu restoran dan galeri yang saling terintegrasi dan melengkapi serta mendukung fungsi utama keduanya. Restoran yang menjadi fokus utama dari perancangan tersebut karena belum adanya rumah makan yang menampung wisatawan disaat berkunjung ke Kasongan secara relevan dan juga sebagai menambah daya tarik, disisi lain galeri tersebut mengikuti dari fungsi restoran tersebut sebagai sarana informasi dan promosi pada apa yang dimiliki dan potensi yang belum tereksplorasi di desa wisata Kasongan.

Yogyakarta is one of the provinces famous for its arts and culture. Yogyakarta is famous for its tourist villages that have their own culture and characteristics, especially in the tourist village of Kasongan, which is a pottery craft industry with many pottery and pottery galleries as a place to shop develop and promote the products of pottery, but until now they have not been able to accommodate this pottery maximally, and have not been able to touch the wider community. Most of the earthenware galleries in Kasongan have not been able to promote the Kasongan area maximally and evenly, the number of galleries in Kasongan is not comparable to the existence of eating places that play an important role in increasing attractiveness and supporting tourist activities in the Kasongan tourist village. The embodiment of the restaurant and gallery is through designing a building with the concept of regional architecture which means applying or harmonizing the forms of traditional Javanese architecture in Kasongan village by intending to harmonize and show the characteristic traits of Kasongan through architectural buildings. Studying theory, analyzing information, and direct observation on the ground are important first steps to start designing restaurants and galleries located in the tourist village area of Kasongan. A building with 2 main functions, namely restaurants and galleries that are integrated with each other and complement and support the two main functions. The restaurant is the main focus of the design because there is no restaurant that accommodates tourists while visiting Kasongan in a relevant way and also as an attraction, on the other hand the gallery follows from the function of the restaurant as a means of information and promotion to what is owned and potential unexplored in the tourist village of Kasongan.

Kata Kunci : Desa Wisata, Kasongan, Restoran, Galeri, Regionalisme, Arsitektur Tradisional Jawa, Informasi, Promosi