Laporkan Masalah

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN JASA AGROWISATA SETIYA AJI FLOWER FARM DI DESA JETIS KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

INDAH ARUM GANESTYANI, Dr. Jamhari, S.P., M.P. ; Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2019 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Agrowisata Setiya Aji Flower Farm merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan obyek utama bunga dengan tampilan wisata dalam bentuk green house. Kualitas layanan jasa merupakan seberapa baik tingkat layanan yang diberikan oleh penyedia jasa mampu memenuhi kepuasan pengguna layanan. Penyedia jasa dalam hal ini adalah agrowisata dan pengguna layanan adalah pengunjung. Pedoman yang digunakan untuk menilai baik atau buruknya kualitas layanan jasa pada agrowisata adalah dimensi kualitas jasa. Dimensi tersebut antara lain berwujud, keandalan, ketanggapan, jaminan, dan perhatian. Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Oktober-November 2018. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesenjangan antara kinerja dan harapan pengunjung, mengetahui kepentingan atribut, dan rekomendasi perbaikan layanan jasa. Responden yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah pengunjung, pengambilan sampel melalui teknik accidental sampling dengan jumlah 100 pengunjung. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan melalui wawancara dan observasi. Kepentingan kualitas layanan jasa pada agrowisata dilakukan menggunakan analisis IPA (Importance Performance Analysis). Hasil pada penelitian ini yaitu, pada kesenjangan ditunjukkan dengan harapan yang melebihi kinerja. Hasil analisis IPA menunjukkan atribut memiliki kinerja yang sudah baik sehingga harus dipertahankan. Pada IPA dan Kano, Agrowisata Setiya Aji Flower Farm sebaiknya memperbaiki atribut yang memiliki kinerja rendah agar tidak menurunkan kepuasan pengunjung.

Setiya Aji Flower Farm Agrotourism, offering chrysanthemum as its main object, is located in Jetis Village, Bandungan Subdistrict Semarang. The Agrotourism partnered with 22 farmers. The objective of this study are to determine satisfaction based on the gap between performance and visitor expectations, to determine importance of attributes, and to give recommendation in improving attribute's performance. The analysisi used in tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. They contain 32 attributes. The measurement uses the likert scale, 1-5. This study used a sample of 100 through interviews and obervations. The result of gap analysis have not yet contained visitor satisfaction as indicated by expectations that exceed performance. IPA to defense it IPA and Kano analysis. It results in the management's prioritizing concentrate here and one dimensional categories. Those attributes need to be the main priority of refinement because they are considered to be very important by the visitors, otherwise, it will decrease their satisfaction.

Kata Kunci : Agrotourism, IPA, IPA-KANO, Gap Analysis, Servqual, Dimension of Service Quality

  1. S2-2019-418774-abstract.pdf  
  2. S2-2019-418774-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-418774-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-418774-title.pdf