Evaluasi Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja (Studi pada Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta)
MOHAMMAD ALHADRA, Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., CMA., Ak., CA
2019 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSITujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi sistem pengukuran kinerja dengan melihat kesesuaian informasi dalam dokumen perencanaan sampai pelaporan pada implementasi sistem pengukuran kinerja di Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta dengan menggunakan model logika cetak biru kinerja (performance blueprints), dan mengidentifikasi sebab terjadinya perubahan pada laporan kinerja Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta di tahun 2017 serta faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi sistem pengukuran kinerja di instansi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan implementasi sistem pengukuran kinerja. Setelah itu melakukan analisis dokumen-dokumen terkait SAKIP dengan logic model, menguji indikator kinerja dengan menggunakan analisis four quadran, serta melakukan analisis terhadap hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta telah melakukan implementasi sistem pengukuran kinerja berdasarkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang SAKIP. Dalam implementasinya mulai dari perencanaan kinerja sampai dengan pelaporan kinerja sudah cukup memberikan gambaran alur logika yang baik. Berikutnya berdasarkan evaluasi model logika cetak biru kinerja (performance blueprint), secara umum indikator kinerja program yang ditetapkan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta masih berorientasi pada upaya (kuantitas upaya 16,67% dan kualitas upaya 83,33%), dan belum berorientasi pada dampak. Penyebab perubahan pada Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017 adalah karena adanya perubahan kelembagaan besar-besaran sehingga mulai diatur sesuai aturan yaitu menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi sistem pengukuran kinerja di Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sosialisasi, membuat kebijakan dan indikator, sumber daya manusia, dan mutasi pegawai.
This research aims to evaluate performance assessment system implementation by looking at the conformity of information in documents from planning up to reporting on the implementation of performance assessment system at Yogyakarta Municipality Regional Secretariat, Yogyakarta Special Region, by using the performance blueprint logic model, and by identifying the causes of change in Yogyakarta Municipality Regional Secretariat's performance reports in 2017, and the factors that support or hinder performance assessment implementation at the agency. The data collection was conducted by means of documentation and in-depth interview methods with parties who are directly involved in performance assessment system implementation. After that, conduct an analysis on SAKIP-related documents using a logic model, test performance indicators using a four quadrant analysis, and perform an analysis on the interview results. Results of this research show that Yogyakarta Municipality Regional Secretariat has implemented a performance assessment system based on President's Regulation No. 29 of 2014 on SAKIP. In the implementation from performance planning to performance reporting, it is enough to provide a description of a good logic flow. Next, based on a performance blueprint logic, generally the program performance indicators set by the Yogyakarta Municipality Regional Secretariat are still oriented to efforts (efforts quantity 16.67% and efforts quality 83.33%), and are not oriented to impact. The causes of change in Yogyakarta Municipality Regional Secretariat's 2017 Work Report were massive institutional changes, therefore, they start to be regulated based on Minister of State Apparatus and Bureaucracy Reform's Regulation No. 53, 2014. The factors that that influence performance assessment system implementation at Yogyakarta Municipality Regional Secretariat are socialization, policy formulation and indicators, human resource, and employee rotation.
Kata Kunci : Evaluasi Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja, Pendekatan OPM&M, SAKIP, Performance Blueprint, Indikator Kinerja