Laporkan Masalah

Ciri Kebahasaan Dialog dalam Buku Ajar BIPA dan Serial Drama

OH, JU YEOUN, Dr. Tofan Dwi Hardjanto, M.A.

2019 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri kebahasaan dialog dalam buku ajar BIPA dan serial drama, dan membandingkan ciri kebahasaan dialognya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif maupun kuantitatif. Data dikumpulkan dari buku ajar BIPA Sahabatku Indonesia dan dari dua serial drama, Orang Ketiga dan Siapa Takut Jatuh Cinta dengan metode simak dan catat. Data yang telah dikumpulkan diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan fungsi secara gramatikal, leksikal, dan pragmatis. Kemudian data dianalisis dari perspektif analisis register: a. mengartikan penggunaan ciri kebahasaan berkaitan dengan ciri-ciri situasional, b.membandingkan frekuensi penggunaannya antara dua teks, dan c. menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaannya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam dialog buku ajar BIPA dan serial drama, digunakan struktur kalimat pasif dan struktur klausa relatif yang tidak baku, afiks pembentuk verba, adjektiva, dan adverbia yang tidak baku, pelesapan afiks meN-, ber-, dan di-, kependekan berupa singkatan, penggalan, akronim, dan kontraksi, bentuk dasar kata yang tidak baku, ketidakbakuan penggunaan kata, ungkapan bahasa Inggris sehari-hari, istilah bahasa Inggris, elipsis tekstual maupuan situasional, interjeksi, kata fatis, dan ungkapan formula. Frekuensi penggunaan ciri-ciri kebahasaan dalam dialog serial drama 2,5 hingga 60 kali lebih tinggi daripada dalam dialog buku ajar BIPA. Perbedaan ini dibuktikan signifikan berdasarkan hasil pengujian signifikansi chi-kuadrat dengan nilai-p di bawah 0,001. Perbedaan ini terpengaruh dengan kurang diperhatikannya konteks dialog, kepraktisan dan keinteraktifan percakapan, serta kebutuhan pelajar.

This study aims to describe the linguistic charateristics of dialogues in Indonesian language teaching textbooks and in drama series, and campare the linguistic charateristics of the two dialogues. This research was conducted by using qualitative and quantitative methods. The data was collected from the Indonesian language teaching textbook Sahabatku Indonesia and from the two drama series, Orang Ketiga and Siapa Takut Jatuh Cinta through observation and transcription. The data was classified based on form and function gramatically, lexically, dan pragmatically. Then the data was analyzed from the perspective of register analysis: a. interpret the use of linguistic characteristics related to situational characteristics, b. compare the frequency of their uses between two texts, and c. determine the factors that might influence the differences. Based on the results of this study, it can be conclude that in dialogues of Indonesian language teaching textbooks and drama series, non-standard passive sentence structures and relative clause structures, non-standard affixes for verbs, adjectives, and adverb are used; affix meN-, ber-, and di- are omitted; short forms such as abbreviations, acronyms, and contractions, basic forms of non-standard words, inconsistency in the use of words, dialy English phrases, English terms, textual and situational ellipses, interjections, phatic words, and formula expressions are used. The frequency of using linguistic characteristcs in dialogues of drama series is 2.5 to 50 times higher than in dialogues of the Indonesian language teaching textbooks. This difference is proved to be significant based on the results of the chi-square significance test with p-value below 0.001. This difference is affected by the lack of attention to the context of dialogue, the practicality and interaticity of conversations, and the needs of students.

Kata Kunci : dialog, ciri kebahasaan, BIPA, serial drama

  1. S2-2019-420705-abstract.pdf  
  2. S2-2019-420705-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-420705-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-420705-title.pdf