Laporkan Masalah

Peran Keluarga Dalam Mensosialisasikan Literasi Dini Di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan

INDAH RACHMA CAHYANI, Prof.Dr.Partini,S.U

2019 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Kemampuan literasi dini menjadi aspek yang perlu dikembangkan untuk membentuk suatu kemampuan literasi awal dalam membaca dan menulis pada anak usia dini. Kemampuan membaca dikemudian hari sangat berpengarh besar terhadap kemampuan berbahasa anak. Anak dengan kemampuan literasi dini yang baik, dimungkinkan akan mampu menghadapi pelajaran di sekolah dan memiliki prestasi yang baik. Banyak faktor yang memenaruhi kemampuan literasi dini anak, salah satunya adalah keluarga, hal ini dikarenakan keluarga sebagai agen sosialisasi primer bagi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis sejauh mana peran keluarga dalam mensosialisasikan literasi dini dan untuk menganalisis bagaimana proses sosialisasi literasi dini yang dilakukan oleh keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan narasumber berjumlah 16 orang di wilayah perkotaan dan pedesaan, 8 narasumber di wilayah perkotaan dengan karaketeristik sampel ibu yang bekerja di dalam dan di luar rumah masing-masih sebnayak 4 orang dan 8 orang di wilayah pedesaan dengan karakteristik sampel ibu yang bekerja di dalam dan di luar rumah masing-masing sebanyak 4 orang. Penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo yang mewakili daerah perkotaan dan pedesaan, dengan alasan dimana wilayah perkotaan dan pedesaan memilki banyak permukiman, berbagai karakteristik masyarakat yang akan menarik untuk diteliti, selain itu dari dua wilayah tersebut peneliti akan mengetahui aspek lain dari keluarga, seperti etnis mereka, lingkungan rumah, pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, sosiokultural sehingga mampu mendeskripsikan dan membuat analisa bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi perkembangan literasi anakanak. Hasil temuan data dari penelitian menemukan bahwa keadaan sosiokultural, ekonomi serta tingkat pendidikan orang tua memengaruhi cara sosialisasi dan proses belajar dalam praktik literasi pada anak. Peranan keluarga yang bersifat komplementer memiliki pengaruh positif pada proses sosialisasi pada anak, misalnya keberadaan kakak kandung dan anggota keluarga seperti kakek dan nenek. Hal yang menarik dalam penelitian menemukan bahwa penggunaan alat dan bahan literasi yang bersifat tradisional dan konvensional pada masyarakat pedesaan dapat membuat kelekatan antara orang tua dan anak terjalin dengan baik sehingga proses sosialisasi dapat terjadi dengan baik, hal ini dikarenakan kultur masyarakat pedesaan yang masih memegang teguh peranan yang di label kan pada dirinya, ditambah dengan keadaan desa yang jauh dari fasilitas modern seperti perkotaan sehingga meskipun ibu bekerja di luar rumah masih mampu menjalankan sosialisasi di dalam rumah dengan baik. Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang di kelilingi pusat hiburan dan rekreasi, serta percepatan teknologi digital dan kesibukan orang tua yang bekerja membuat kelekatan antara orang tua dan anak menjadi berkurang hal ini disebabkan kultur masyarakat yang bersifat modern cenderung membuat ikatan serta kelekatan ibu dan anak dalam keluarga mulai longgar. Kesimpulan dari penelitian menyebutkan bahwa alat dan bahan literasi yang tersedia di rumah baik yang bersifat konvensional dan digital tergantung pada kemampuan aktor (orang tua) serta kultur masyarakat saat menjalankan peran dalam keluarga pada proses sosialisasi.

Early literacy ability becomes an aspect that needs to be developed to form an initial literacy ability in reading and writing in early childhood. The ability to read in the future is very influential on children language skills. Children with good early literacy skills will be able to face school lessons and have good achievements. Many factors influence children early literacy abilities, one of which is family, this is because the family is the agent of primary socialization for children. The purpose of this study is to analyze the extent of the role of the family in socializing early literacy and to analyze how the process of socialization of early literacy is carried out by the family. The method used in this study is qualitative, with sources totaling 16 people in urban and rural areas, 8 speakers in urban areas with sample characteristics of mothers who work inside and outside their homes as many as 4 people and 8 people in rural areas with the sample characteristics of mothers who work inside and outside the home are 4 people each. This research was conducted in Surabaya City and Sidoarjo Regency which represented urban and rural areas, with the reason that urban and rural areas had many settlements, various characteristics of the community that would be interesting to study, besides that from the two regions researchers would know other aspects of the family, such as their ethnicity, home environment, parental education, socio-economic status, sociocultural so they are able to describe and analyze how these factors influence children literacy development. The findings of the data from the study found that the sociocultural, economic and educational levels of parents influence the way of socialization and the learning process in the practice of literacy in children. Complementary family roles have a positive influence on the socialization process for children, such as the presence of siblings and family members such as grandparents. The interesting thing in the study found that the use of traditional and conventional literacy tools and materials in rural communities can make the attachment between parents and children well established so that the socialization process can occur well, this is due to the culture of rural communities who still adhere to the role labeled on him, coupled with the situation of the village which is far from modern facilities such as urban areas so that even though mothers work outside the home they are still able to carry out socialization in the house properly. In contrast to urban communities surrounded by entertainment and recreation centers, as well as the acceleration of digital technology and the busyness of parents who work to make attachments between parents and children become reduced, this is due to the modern culture of society tends to make ties and attachment of mother and child in the family start loose. The conclusion of the study states that literacy tools and materials available at home both conventional and digital are dependent on the ability of actors (parents) and community culture when performing roles in the family during the socialization process.

Kata Kunci : Literasi dini, peran, keluarga, sosialisasi, family learning, perkotaan, pedesaan

  1. s2-2019-420043-abstract.pdf  
  2. s2-2019-420043-bibliography.pdf  
  3. s2-2019-420043-tableofcontent.pdf  
  4. s2-2019-420043-title.pdf