Peranan Paguyuban Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya Borobudur (PMPSBB) dalam Upaya Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Pada Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
LAILATUL MAFTUHAH, Dr. Wiwik Sushartami, M.A.
2019 | Skripsi | S1 PARIWISATAPaguyuban Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya Borobudur (PMPSBB) adalah sebuah komunitas berupa paguyuban yang mempunyai sejumlah kegiatan dengan tujuan untuk mengembangkan budaya sebagai daya tarik wisata dan mengupayakan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berdasar dari tujuan paguyuban tersebut, peneliti menggunakan pendekatan pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat setempat untuk melihat apakah kegiatan yang dilaksanakan PMPSBB sesuai dengan konsep wisata budaya berkelanjutan. Berfokus pada hal tersebut, peneliti menganalisis keterlibatan masyarakat dalam salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh PMPSBB yaitu Pagelaran Seni Tari Rampak Gedruk Buto dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui wawancara dan observasi secara langsung untuk memperoleh data dan informasi guna mengetahui keterlibatan masyarakat dalam kegiatan. Wawancara dilakukan dengan ketua PMPSBB, seniman, budayawan dan perwakilan dari pihak pengelola Candi Borobudur. Observasi dilakukan dengan meninjau secara langsung dari tahap perencanaan kegiatan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi. Peneliti kemudian melakukan studi pustaka untuk menyesuaikan data yang diperoleh dengan teori-teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan, keterlibatan masyarakat dinilai belum sesuai dengan perencanaan didasarkan pada jumlah peserta seminar perencanaan yang datang dan minimnya dukungan dana. Sedangkan pada tahap pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi kegiatan, keterlibatan masyarakat dinilai cukup sesuai dengan perencanaan.
Community Association of Borobudur Arts and Culture Lovers (PMPSBB) is a community in the form of an association that has a number of activities with the aim of developing culture as a tourist attraction and seeking sustainable tourism in the Borobudur temple area, Magelang Regency, Central Java. Based on the objectives of the association, researchers used an approach to empowerment and involvement of the local community to see what PMPSBB do are accordance with the concept of sustainable cultural tourism. Focusing on this, researcher analyzed community involvement in one of the activities carried out by PMPSBB, namely the Rampak Gedruk Buto Dance Art Performance from planning, implementation, to monitoring and evaluation activities. This study uses descriptive qualitative methods with data collection through interviews and direct observation to obtain data and information to determine community involvement in activities. Interviews were conducted with the head of the PMPSBB, artists, humanists and representatives of the management of Borobudur Temple. Observation is carried out by directly reviewing the stages of planning activities, implementation, monitoring and evaluation. Then the researcher take a literature study to adjust the data obtained with theories. The results showed that at the planning stage, community involvement wasn�t considered decision accordance with the plan based on the attendance of planning seminar participants who came and the lack of financial support. While at the implementation stage to monitoring and evaluating activities, community involvement is considered sufficient in accordance with the planning.
Kata Kunci : Komunitas, Keterlibatan Masyarakat, Pariwisata Berkelanjutan.