Nilai Egaliter Arek Suroboyo Dalam Perspektif Aksiologi Dan Kontribusinya Bagi Penguatan Budaya Lokal Di Indonesia

A PRATISTO TRINARSO, Dr. Supartiningsih; Dr. Hardono Hadi

2019 | Disertasi | DOKTOR FILSAFAT

Disertasi ini merupakan kajian filosofis yang berupaya untuk menemukan dan mengungkapkan hakikat nilai egaliter Arek Suroboyo. Disertasi ini menganalisis secara kritis nilai egaliter Arek Suroboyo dalam perspektif aksiologi. Disertasi ini juga berupaya memberikan kontribusi positif bagi penguatan nilai-nilai budaya lokal di Indonesia. Nilai egaliter Arek Suroboyo merupakan nilai yang telah dihidupi oleh masyarakat Surabaya sejak era Mataram Kuno. Nilai egaliter tumbuh sebagai identitas masyarakat Surabaya. Kajian nilai egaliter Arek Suroboyo sebagai objek material dari disertasi ini dilakukan dari perspektif aksiologi, khususnya aksiologi Max Scheler dan John Dewey. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menemukan kualitas nilai egaliter Arek Suroboyo secara filsafati. Analisa filosofis dilakukan melalui reduksi data, pemahaman, dan interpretasi. Penyimpulan dilaksanakan dengan metode verstehen, historis dan heuristik. Sebagai suatu kajian filsafati, disertasi ini juga dilengkapi dengan kajian ontologis dan epistemologis terhadap nilai egaliter Arek Suroboyo untuk merevitalisasi kualitas nilai egaliter Arek Suroboyo. Identitas nilai egaliter Arek Suroboyo adalah nilai budaya. Secara aksiologis hakikat nilai egaliter Arek Suroboyo adalah objektif dan bersifat apriori. Nilai egaliter Arek Suroboyo adalah nilai spiritual dan berada pada tingkatan ketiga dalam hirarki nilai Max Scheler. Nilai egaliter Arek Suroboyo adalah nilai keadilan atas kedudukan manusia yang sederajat dengan manusia lainnya. Dalam aksiologi John Dewey, nilai egaliter Arek Suroboyo bercorak pragmatis bagi masyarakat Surabaya. Keterbatasan nilai egaliter Arek Suroboyo adalah masih terikat dalam budaya komunal dan perlu direvitalisasi dalam konsep kemanusiaannya. Nilai egaliter Arek Suroboyo berkontribusi bagi penguatan mental kesederajatan budaya-budaya lokal Indonesia. Nilai egaliter mengikis feodalisme, menjadi dasar hidup keberagaman dan mendorong budaya lokal mampu berkontribusi bagi dunia.

This dissertation is a philosophical study that seeks to discover and express the nature of Arek Suroboyo's egalitarian values. This dissertation analyzes Arek Suroboyo's egalitarian value in axiological perspective. This dissertation also seeks to contribute positively to strengthening local cultural values in Indonesia. The egalitarian value of Arek Suroboyo is a value that has been lived by the people of Surabaya since the era of the Ancient Mataram. Egalitarian values grow as the identity of the Surabaya community. The study of Arek Suroboyo's egalitarian value as a material object from this dissertation was carried out from an axiological perspective, specifically the axiology of Max Scheler and John Dewey. The purpose of this study is to identify and find the quality of the egalitarian value of Arek Suroboyo philosophically. Philosophical analysis is done through data reduction, understanding, and interpretation. Conclusion is carried out by verstehen, historical and heuristic methods. As a philosophical study, this dissertation is also complemented by an ontological and epistemological study of Arek Suroboyo's egalitarian values to revitalize the quality of Arek Suroboyo's egalitarian values. The identity of Arek Suroboyo's egalitarian value is cultural value. Axiologically the essence of Arek Suroboyo's egalitarian value is objective and a priori. Arek Suroboyo's egalitarian value is in the third level in the Max Scheler value hierarchy and is a spiritual value. Arek Suroboyo's egalitarian value is the value of justice for the position of humans who are equal to other humans. In John Dewey's axiology, the egalitarian value of Arek Suroboyo is characterized by being pragmatic for the people of Surabaya. The limitation of Arek Suroboyo's egalitarian value is that it is still bound in communal culture and needs to be revitalized in terms of its humanitarian concept. The egalitarian value of Arek Suroboyo contributes to equal mental strengthening for Indonesian local cultures. Egalitarian values erode feudalism, become the basis of life in diversity and encourage local culture to be able to contribute to the world.

Kata Kunci : axiology, egalitarian values, local wisdom, Arek Suroboyo culture, aksiologi, nilai egaliter, local wisdom, budaya Arek Suroboyo