Laporkan Masalah

Validasi Modul Penelitian "Remaja Tangguh" untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja Awal dengan Clinical High Risk for Psychosis (CHR-P)

CITRA AYI SAFITRI, Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D.

2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Modul Pelatihan Remaja Tangguh disusun dengan tujuan membentuk perilaku hardiness untuk meningkatkan resiliensi remaja awal dengan clinical high risk for psychosis (CHR-P). Hipotesis penelitian yaitu Modul Pelatihan Remaja Tangguh dapat meningkatkan resiliensi remaja awal dengan CHR-P. Metode penelitian menggunakan eksperimen kuasi dengan kelompok eksperimen (n=9) dan kelompok kontrol (n=9) yang berstatus pelajar SMA di Yogyakarta. Hasil pengukuran dengan Skala Kepribadian Tangguh menunjukkan peningkatan skor hardiness yang signifikan pada kelompok eksperimen (Z=-2,668; p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol (Z=-0,280; p>0,05) yang menunjukkan bahwa manipulasi eksperimen berjalan baik. Selanjutnya, hasil pengukuran dengan Skala Resiliensi menunjukkan perbedaan skor yang signifikan pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol (U=7,500; p<0,05; effect size=0,69). Selain itu, ada peningkatan skor resiliensi yang signifikan pada kelompok eksperimen (Z=-2,103; p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol (Z=-1,866; p>0,05). Dengan demikian, Modul Pelatihan Remaja Tangguh terbukti dapat meningkatkan resiliensi pada remaja awal dengan CHR-P.

Remaja Tangguh training module was developed to shape hardiness attitude to increase resilience. The research hypothesis is the Remaja Tangguh Training Module can increase the resilience of early adolescents with CHR-P. The total 18 participants from highschool students in Yogyakarta were assigned to experimental groups (n=9) and the control group (n=9). Result from hardiness measurement used Kepribadian Tangguh scale as manipulation check showed a significant increase of hardiness scores in the experimental group (Z = -2,668; p <0,05) compared to the control group (Z = -0,280; p> 0,05). Result from resilience measurement used Connor-Davidson Resilience Scale (Indonesia version) showed that there were significant differences and high effect in resilience in the experimental group compared to the control group (U = 7,500; p <0.05; effect size = 0.69). Thus, the Remaja Tangguh Training Module has been shown to increase resilience in early adolescents with CHR-P.

Kata Kunci : clinical high risk for psychosis, hardiness, resilience, training, module validation

  1. S2-2019-388681-abstract.pdf  
  2. S2-2019-388681-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-388681-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-388681-title.pdf