Hibriditas dan Mimikri dalam Animal Farm Karya George Orwell: Kajian Pascakolonial Homi K. Bhabha

MUHAMMAD AKMAL, Dr. Sudibyo, M. Hum.

2018 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konstruksi hibriditas dan mimikri yang digambarkan dalam novel Animal Farm karya George Orwell. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori pascakolonialisme Homi K. Bhabha, khususnya konsep hibriditas dan mimikri. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa metode studi pustaka, sedangkan metode analisis data berupa metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat konstruksi hibriditas dan mimikri dalam novel. Konstruksi hibriditas digambarkan dalam budaya komunikasi, konsumsi, tempat tidur, dan berjalan. Sedangkan, konstruksi mimikri digambarkan seperti melakukan musyawarah guna memecahkan berbagai masalah dalam peternakan, para babi ditugaskan memimpin peternakan dan mengorganisir binatang-binatang dalam peternakan, menggunakan nyanyian sebagai alat pemersatu, menjalankan peternakan dengan membaca buku-buku tentang peternakan dan menulis aturan-aturan yang disepakati di dinding peternakan, mengadakan upacara dan perayaan-perayaan untuk memperingati wafatnya babi, melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti membangun kincir angin, memerah susu, bercocok tanam, dan mengadakan jual beli dengan peternakan-peternakan di luar peternakan, berpakaian dan berhias diri, memiliki masa pensiun, Boxer digambarkan berobat di rumah sakit, dan binatang-binatang digambarkan mendengar radio, memasang pesawat telepon, berlangganan majalah/ koran, merokok, dan bermain kartu. Perilaku hibriditas dan mimikri yang dilakukan binatang merupakan bentuk resistensi terhadap kepemimpinan totalitarianisme dalam peternakan Animal Farm. Dimana, Animal Farm merupakan kritik Orwell terhadap totalitarianisme pemimpin Uni Soviet. Hal tersebut digambarkan dalam karakter Napoleon yang dengan semena-mena mengatur peternakan. Sistem totalitarian Napoleon dalam Animal Farm, merupakan alegori dari sistem kepemimpinan Stalin di Uni Soviet. Keduanya menggunakan aparatus propaganda, yang merupakan ciri khas dari kepemimpinan totaliter.

This study aims to reveal the construction of hybridity and mimicry in Animal Farm by George Orwell. The analysis is conducted using the postcolonialism theory of Homi K. Bhabha, specifically the concept of hybridity and mimicry. The method of data collection in this research is library study methods, while the data analysis method is a descriptive qualitative method. The results of this study indicate that there are constructions of hybridity and mimicry in Animal Farm. Hybridity occurs in the culture of communication, consumption, bed, and walking. Meanwhile, the construction of mimicry are conducting deliberations to solve various problems on farm, pigs are leading farms and organizing animals on farms, using songs as a unifying tool, running farms by reading books about farm and writing agreed rules on the wall of the farm, holding ceremonies and celebrations to commemorate the death of pigs, doing work such as building windmills, milking, planting, and buying and selling with farms outside the farm, dressing, having retirement, Boxer is being treated in a hospital, and animals are depicted as listening to the radio, installing telephones, subscribing to magazines/ newspapers, smoking and playing cards. The actions of hybridity and mimicry by animals are a form of resistance to totalitarianism leadership in Animal Farm. Where, Animal Farm is Orwell's criticism of the totalitarianism of the Soviet leader. This is illustrated in the character of Napoleon who arbitrarily arranged the farm. Napoleon's totalitarian system in Animal Farm is an allegory of Stalin's leadership system in the Soviet Union. Both of them use propaganda apparatus, which is a characteristic of totalitarian leadership.

Kata Kunci : Hibriditas, Mimikri, Animal Farm, Pascakolonial, Totalitarianisme, Uni Soviet.