Laporkan Masalah

Pengaruh Prinsip-prinsip E-voting terhadap Keinginan Pemilih untuk Menggunakan Tekologi E-voting (Studi Kasus Pemilih Desa Genengan, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan)

IKHDA LUTFI KHUSNIA, Arya Budi, MA

2018 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

E-voting oleh sebagian orang dianggap mampu menjadi solusi atas permasalahan yang kerap terjadi pada pemilihan konvensional misalnya manipulasi data maupun hasil suara, jumlah surat suara tidak sah yang tinggi, kesalahan penghitungan, biaya yang besar untuk penyelenggaraan pemungutan suara dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses pemungutan suara. Namun disisi lain juga dikhawatirkan memberikan ancaman baru bagi proses pemilihan terutama mengenai keamanan data suara. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini melihat bagaimana penilaian masyarakat mengenai sistem e-voting, apakah masyarakat memiliki keinginan untuk menggunakannya atau tidak. Untuk melihat penilaian masyarakat tersebut, penulis menggunakan tiga variabel yaitu kerahasiaan, kemudahan dan kegunaan yang kemudian dianalisis pengaruhnya terhadap keinginan pemilih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menyebar kuesioner. Populasi yang digunakan adalah seluruh masyarakat Desa Genengan yang telah memiliki hak pilih pada pilkada Kabupaten Magetan tahun 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster stratified random sampling bersifat proporsional dengan margin error yang digunakan adalah 5 persen. Sehingga diperoleh sampel sebesar 342 orang. Sedangkan untuk analisis data penulis menggunakan uji korelasi dan analisis SEM-PLS. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kerahasiaan, kemudahan dan kegunaan berpengaruh positif terhadap keinginan pemilih. Artinya, semakin terjamin kerahasiaannya, semakin mudah untuk digunakan dan semakin berguna teknologi e-voting maka semakin tinggi pula keinginan pemilih Desa Genengan untuk menggunakan e-voting. Karakteristik responden yang paling percaya dengan prinsip kerahasiaan pada e-voting adalah responden laki-laki, dengan rentang usia 17-35 tahun, pada tingkat pendidikan SD hingga Sarjana dan dengan tingkat pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 2.000.000. Karakteristik responden yang paling percaya dengan prinsip kemudahan pada e-voting adalah responden perempuan, dengan rentang usia 17-35 tahun, pada tingkat pendidikan SMP hingga Sarjana dan dengan semua tingkat pendapatan. Sedangkan karakteristik responden yang paling percaya dengan prinsip kegunaan pada e-voting adalah responden laki-laki, dengan rentang usia 17-35 tahun, pada tingkat pendidikan Diploma dan Sarjana dan dengan tingkat pendapatan lebih dari atau sama dengan Rp 3.000.000.

E-voting by some people is considered capable of being a solution to problems that often occur in conventional elections such as data manipulation and vote results, high number of invalid ballots, calculation errors, large fees for voting and the length of time needed to process voting. However, on the other hand it is also feared that it will pose a new threat to the selection process, especially regarding the security of voice data. In line with this, this study looks at how the community evaluates the e-voting system, whether the community has the desire to use it or not. To see the community's assessment, the author uses three variables, namely confidentiality, convenience and usability which are then analyzed for their influence on the desires of voters. The method used in this study is a survey by distributing questionnaires. The population used is all the people of Genengan Village who have the right to vote in the Magetan Regency election in 2018. Sampling is done by cluster stratified random sampling in proportion to the error margin used is 5%. So that obtained a sample of 342 people. Whereas for the analysis of the data the writer uses the correlation test and SEM-PLS analysis. The findings of this study indicate that confidentiality, convenience and usability have a positive effect on the desires of voters. That is, the more secure the secrecy, the easier it is to use and the more useful e-voting technology, the higher the desire of the Genengan Village voters to use e-voting. The characteristics of respondents who most believed in the principle of confidentiality in e-voting were male respondents, ranging in age from 17-35 years old, from elementary to undergraduate education and with income levels less than or equal to Rp 2,000,000. The characteristics of respondents who most believe in the principle of e-voting convenience are female respondents, ranging in age from 17-35 years, at junior high school level to Bachelor level and with all income levels. While the characteristics of the respondents who most believed in the principle of use in e-voting were male respondents, ranging in age from 17-35 years old, at the Diploma and Bachelor level and with income levels of more than or equal to Rp 3,000,000.

Kata Kunci : Penggunaan e-voting, Kerahasiaan, Kemudahan, Kegunaan/ use of e-voting, confidentiality, ease of use, usefulness

  1. S1-2018-364904-abstract.pdf  
  2. S1-2018-364904-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364904-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364904-title.pdf