KARAKTERISTIK, DINAMIKA, DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN KAYU DI DUSUN BOBUNG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL
HUSNA ZAITI AQMAR, Dr. Dyah Widiyastuti, S.T., M.CP.
2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHDusun Bobung dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kerajinan kayu. Selain mampu menyokong perekonomian, keberadaan industri kayu berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan khas daerah. Oleh karenanya industri kerajinan kayu harus mampu berkembang secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik industri kerajinan kayu, menganalisis dinamika industri kerajinan kayu, dan merumuskan strategi pengembangan industri kerajinan kayu. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Wawancara dilakukan kepada seluruh pengusaha industri kerajinan kayu dan juga beberapa pihak terkait untuk memperkaya data yakni Kepala Seksi Aneka Industri Disperindagkop Gunung Kidul, Kepala Desa Putat, dan Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Putat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kerajinan kayu dimiliki oleh masyarakat lokal, menyerap banyak tenaga kerja, memiliki akses yang baik terhadap lembaga kredit formal, berbasis agrikultur dan tidak bergantung impor, menghasilkan barang konsumsi atau barang jadi dan juga barang setengah jadi, serta melayani pasar dalam dan luar negeri dengan target konsumen berpenghasilan rendah hingga tinggi. Dinamika industri kerajinan kayu terbagi kedalam tiga periode. Pada periode perintisan yang berlangsung pada tahun 1975-1990, industri kerajinan kayu mengalami peningkatan namun belum optimal dan berjalan lambat. Pada periode perkembangan yang berlangsung pada tahun 1990-2005, industri kerajinan kayu mengalami peningkatan yang pesat meskipun masih terganjal beberapa permasalahan. Pada periode kejenuhan yang berlangsung pada tahun 2005-2018, industri kerajinan kayu mengalami penurunan. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan industri kerajinan kayu yakni menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk, menambah jumlah dan jenis mesin produksi, mengoptimalkan pemasaran secara online, dan menerapkan standar harga produk.
Bobung is known as one of the wood-producing areas. Being able to support the economy, the existence of the wood craft industry also contributes to culture preservation. Therefore the wood craft industry must be able to develop sustainably. This research aimed to describe the characteristics of the wood craft industry, to analyze the dynamics of the wood craft industry, and to formulate the development strategy of the wood craft industry. This study used descriptive analysis and SWOT analysis using quantitative and qualitative approaches. Data was collected by interviews, observation, and literature study. Interviews were carried out to all of the wood craft industry entrepreneurs and also to some related stakeholders for enriching the data, namely the Head of Industri Division of Disperindagkop Gunung Kidul, the Head of Putat Village, and the Head of Welfare Division of Putat Village. The results showed that the wood craft industry owned by local people, absorbs a lot of labor, has access to the formal credit institutions, based on agriculture and does not depend on imports, produces consumer goods or finished goods and also semi-finished goods, and serves domestic and foreign markets with low to high-income consumers. The dynamics of the wood craft industry is divided into three periods. In the pioneering period that occurred in 1975-1990, the wood craft industry increased but was not optimal. In the period of development that occurred in 1990-2005, the wood craft industry increased rapidly although it was still hampered by some problems. In the period of saturation that occurred in 2005-2018, the wood craft industry declined. Development strategies that can be carried out by the wood craft industry are conducting counseling and product manufacturing training, increasing the number and type of production machines, optimizing online marketing, and implementing product price standards.
Kata Kunci : industri kerajinan kayu, dinamika, strategi pengembangan/wood craft industry, dynamics, development strategy