PENGARUH DIET TINGGI SERAT TERHADAP EKSPRESI GEN DAN KADAR INTERLEUKIN 1-Beta PADA TIKUS WISTAR MODEL DIET TINGGI LEMAK DAN FRUKTOSA

DANUS HERMAWAN, Dr. Sunarti, M.Kes.; Dra. Pramudji Hastuti, Apt., MS.

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU BIOMEDIK

Latar belakang : Diet tinggi lemak dan fruktosa menyebabkan hiperkolesterolemia, hipertriglyseridemia, yang merupakan tanda kelainan metabolik lemak yang disebut hiperlipidemia. Hiperlipidemia menyebabkan naiknya asam lemak bebas dalam darah yang menginduksi ekspresi sitokin proinflamasi seperti interleukin IBeta (IL-IBeta). Ekspresi IL-IBeta diinduksi oleh transkripsi factor NF-KBeta dapat ditekan oleh asam lemak rantai pendek (ALRP). Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh diet tinggi serat terhadap ekspresi gen dan kadar interleukin IBeta pada tikus Wistar model Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa. Metode : Subyek penelitian berupa 25 ekor tikus Wistar dengan berat badan +- 150-200 gram dan berumur 8 minggu. Tikus dibagi dalam 5 kelompok yaitu: Kontrol normal (K), Dislipidemia (D), diet tinggi seat dosis 2,6 g/tikus/hari (P1), diet tinggi seat dosis 5,2 g/tikus/hari (P2), diet tinggi seat dosis 7,8 g/tikus/hari (P3). Kadar IL-1Beta serum pretes diukur setelah 7 minggu perlakuan, sedangkan kadar IL-1Beta serum postes diperiksa dengan metode ELISA dan ekspresi IL-1Beta pada jaringan adiposa putih diukur pada minggu ke-13 dengan metode qPCR. Hasil penelitian berupa kadar IL-1Beta pretes dan postes darah tikus dianalisis dengan uji T berpasangan, dan ekspresi IL-1Beta jaringan adiposa putih dianalisis dengan uji One Way Anova dilanjutkan uji post hoc multiple comparison Tukey. Hasil : Kadar IL-1Beta serum P1, P2, dan P3 lebih rendah secara bermakna dibanding Dislipidemia (p>0,05). Ekpresi IL-1Beta pada jaringan adiposa putih P1 dan P2 lebih rendah secara bermakna dibanding Dislipidemia (p>0,05). Kesimpulan : Diet tinggi serat mampu menekan ekspresi interleukin 1Beta di jaringan adiposa putih dan mampu menurunkan kadar interleukin 1Beta pada tikus diet tinggi lemak dan fruktosa.

Background: High fat and fructose diet causes hyperlipidemia which is indicated by hypercholesterolemia and hypertriglyceridemia. Hyperlipidemia produces free fatty acids that induce the expression of proinflammatory cytokines such as Interleukin IBeta (IL-IBeta). Expression of IL-IBeta induced by NF-KBeta transcription factor can be suppressed by short chain fatty acids (SCFA). Objectives: This study aimed to determine the effects of high fiber diet on the level and expression of IL-1Beta in high fat and fructose diet model of Wistar rats. Material and Methods: Male eight weeks old Wistar rats (n=25) were divided into five groups: control (K), Hyperlipidemia (D), Hyperlipidemia + fiber diet in doses of 2.6 g/rat/day (P1), Hyperlipidemia + fiber diet in doses of 5.2 g/rat/day (P2), and Hyperlipidemia + fiber diet in doses of 7.8 g/rat/day (P3). After 7 weeks of treatment, pret est serum levels of IL-1Beta were measured, while posttest serum level of IL-1Beta were measured by ELISA and IL-1Beta expression in white adipose tissue was measured at the final 13 weeks of this protocol by qPCR. Results: Expression and serum levels of IL-1Beta of P1, P2, and P3 rats were significantly lower compared to t h e hyperlipidemia rats (p<0.05). Conclusions: High fiber diet could suppress the expression of IL-1Beta in white adipose tissues in rats and could reduce the level of IL-1Beta in rats.

Kata Kunci : serat, diet, lemak, fruktosa, interleukin 1Beta, fiber, high-fat, high-fructose, diet, IL-1Beta