Desain Emplasemen Penumpang Stasiun Waruduwur Cirebon untuk Mendukung Operasional Keretea Semi Cepat Jakarta-Surabaya dan Kereta Cepat Bandung-Cirebon
HAFIZAH OKTARI, Prof. Dr. Tech. Ir. Danang Parikesit, M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILCirebon salah satu wilayah di Jawa Barat yang berkembang menjadi pusat industri, memiliki potensi infrastuktur penunjang, letak strategis untuk transportasi dan sistem logistik nasional. Rencana revitalisasi jalur kereta Jakarta-Surabaya untuk dilalui kereta semi cepat direncakan berhenti di Cirebon. Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang direncanakan menuju Bandar Udara Internasional Jawa Barat dapat diteruskan hingga ke Cirebon yang diprediksi menjadi daerah tangkapan sebagian besar penumpang Bandar Udara tersebut. Oleh karena itu perlu adanya rancangan dan konfigurasi emplasemen penumpang stasiun agar mampu mengakomodir angkutan kereta. Stasiun Waruduwur direncanakan akan dikembangkan oleh PT.KAI. Letaknya yang strategis dengan kawasan industri dan kawasan sekitarnya diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat sehingga lokasi ini dipilih sebagai lokasi desain. Perancangan emplasemen penumpang ini menggunakan data primer dan sekunder dari instansi terkait untuk menentukan panjang sepur efektif, desain peron dan konfigurasi emplasemen yang sesuai dengan kebutuhan. Proses perancangan menghasilkan konfigurasi emplasemen menjadi 6 jalur dengan menambah 2 jalur untuk kereta cepat dan 4 jalur eksisting yang direvitalisasi untuk dilewati kereta semi cepat. Panjang sepur efektif jalur 1-4 untuk kereta semi cepat diperpanjang menjadi 400 m, sedangkan jalur 5 dan 6 untuk kereta cepat sepanjang 650 m. Peron untuk kereta semi cepat terdiri dari satu side platform lebar 5,5 m, dua island platform masing-masing lebar 6 m dan untuk kereta cepat dua side platform masing-masing lebar 9 m. Seluruh peron menggunakan peron tinggi. Gedung kegiatan pokok diperluas minimal menjadi 3852,8 m2 dan ruang tunggu pada sisi peron untuk kereta cepat seluas 1205 m2. Kata kunci: Emplasemen, Peron, Sepur Efektif, Stasiun
Cirebon is one of the area in West Java that has become the center of industrial, supporting infrastructure potential, also strategic location for transportation and national logistic system. The improvement plan of railway track of Jakarta-Surabaya for semi-high speed train planned to stop at Cirebon. Construction of Jakarta-Bandung high speed train that also planned to reach West Java International Airport in Kertajati can be developed by extending the railway to Cirebon which is predicted to be the catch area of most the airport passengers. Therefore, the configuration of the emplacement design is necessery to accommodate the passengers of railway transport. Waruduwur Station which will be developed by PT.KAI has very strategic location with the industrial area and its surroundings are predicted to grow rapidly. Thus, Waruduwur Station is selected as design location. The design is used primary data and secondary data obtained from the relevant agencies to determine the effective railway length, platform design and emplacement configuration. The result is the emplacement configuration planned to become 6 tracks by adding 2 tracks for the high speed train and 4 revitalized existing track. The effective railway length for track 1 to track 4 becomes 400 m and track 5 and 6 becomes 650 m. There are one side platform with 5.5 m width, two island platform with 6 m width for semi-high speed train and two side platform, each with 9 m width for high speed train and all platform use high platform. The main building and waiting area on the side of platform are expanded with the minimal area of 3652.8 m2 and 1205 m2 respectevely. Keyword: Emplacement, Platform, Effective Railway, Station
Kata Kunci : Emplasemen, Peron, Sepur Efektif, Stasiun