DASANAMA TOKOH-TOKOH PUNAKAWAN DALAM PEWAYANGAN ANALISIS MORFO-SEMANTIS
NOVI INDAH RIYANI FITRIANINGSIH, Dr. Sulistyowati, M.Hum.; Dr. Daru Winarti M.Hum.
2018 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARAPenelitian yang berjudul Dasanama tokoh-tokoh punakawan dalam pewayangan (analisis morfo-semantis) ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan kata dasanama tokoh-tokoh punakawan dan mengetahui komponen makna yang terkandung pada dasanama tokoh-tokoh punakawan. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat untuk pengumpulan data, dan menggunakan metode padan dan agih untuk analisis data. Dari penggunaan metode dan teknik tersebut diharapkan mendapatkan data yang valid dan mewakili. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori morfologi dan semantik. Teori morfologi untuk memisahkan dasanama tokoh-tokoh tersebut menjadi bentuk monomorfemis dan polimorfemis. Teori semantik untuk menganalisis komponen makna yang dimiliki oleh dasanama tokoh-tokoh punakawan dalam pewayangan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya proses pembentukan dasanama tokoh-tokoh punakawan yang berbentuk monomorfemis dan polimorfemis. Bentuk polimorfemis mengalami proses pembentukan kata dengan menggunakan pengulangan dan pemajemukan. Hasil lain dari penelitian ini adalah mengetahui komponen makna yang terkandung pada dasanama tokoh Sêmar, Garèng, Petruk, dan Bagong. Komponen makna yang terkandung dalam dasanama tokoh-tokoh punakawan terdiri dari tiga kelompok yaitu keluarga, kepribadian, dan siklus hidup.
The research entitled dasanama Tokoh-Tokoh Punakawan Dalam Pewayangan (Analisis Morfo-Semantis)" (dasanama punakawan figures in puppet (morpo-semantic analysis)") is intended to know the process of formation of words dasanama punakawan figures and know the components of meaning contained in dasanama punakawan figures. This research uses a method of referring to the technique of record for data collection, and using the method of matching and agih for data analysis. From the use of these methods and techniques are expected to obtain valid and representative data. This research uses morphological and semantic theory. The morphological theory for separating the dasanama of these figures into a form of monomorfemis and polymorphism. Semantic theory to analyze components of meaning owned by dasanama figures punokawan in puppet. The results of this study indicate the existence of the formation process dasanama punakawan figures in the form of monomorfemis and polymorphism. The polymorphic form undergoes a word-forming process using repetition and compounding. Another result of this research is to know the components of meaning contained in the dasanama figures Sêmar, Garèng, Petruk, and Bagong. Components of meaning contained in dasanama punakawan figures consists of three groups namely family, personality, and life cycle.
Kata Kunci : dasanama, punakawan, morfologis, semantis