MANAJEMEN ASET TANAH DAN BANGUNAN (Studi Kasus PT PLN (Persero) KANTOR PUSAT)

BOI PARTONDIAN, Mamduh M. Hanafi, M.B.A., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Sistem Manajemen Aset Badan Usaha Milik Negara PT PLN (Persero) khususnya pada PT PLN (Persero) Kantor Pusat dituntut untuk melakukan perubahan sejak diberlakukannya instrumen revaluasi aset melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 79/PMK.03/2008 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan. BUMN dituntut agar mengarah kepada model manajeman aset yang efektif dalam pengadaan dan pengelolaan, efisien dalam pemanfaatan dan pemeliharaan serta transparan dan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaa yang baik. Beberapa langkah dalam manajemen aset BUMN meliputi; identifikasi dan inventarisasi; legal audit aset; penilaian; pemanfaatan aset; serta pengawasan dan pengendalian dengan sistem Sistem Informasi Manajemen Aset dan PORTAL BUMN khususnya untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Terdapat beberapa hal yang harus segera dibenahi oleh Manajemen PT PLN (Persero) Kantor Pusat dalam manajemen asetnya yaitu; staf teknis yang masih kurang dari segi kualitas maupun kuantitas, struktur organisasi pelaksana manajemen aset yang kecil, sistem pengawasan yang belum efektif, administrasi yang kurang lengkap dan belum ditetapkannya pengukuran kinerja dalam bentuk KPI bagi setiap unit dalam melaksanakan manajemen aset yang optimal dan efektif. Secara keseluruhan pelaksanaan inventarisasi, legal audit, penilaian aset, pemanfaatan aset dan pengawasan aset sudah dilaksaknakan oleh perusahaan akan tetapi masih terdapat beberapa kegiatan manajemen aset belum efektif. Namun upaya pengelolaan aset secara keseluruhan selalu terus diupayakan, karena itu menjadi komitmen manajemen sesuai deng an amanat dari seluruh stakeholders PT PLN (Persero).

Asset Management System State-Owned Enterprises PT PLN (Persero), especially at PT PLN (Persero) Head Office is required to make changes since the implementation of asset revaluation instruments through Regulation of the Minister of Finance no. 79 / PMK.03 / 2008 concerning Asset Revaluation of Fixed Assets For Tax Purposes. SOEs are required to lead to effective asset management models in procurement and management, efficient in utilization and maintenance as well as transparent and accountable on the basis of good corporate governance principles. Some steps in SOE asset management include; Identification and inventory; Legal asset audit; Assessment; Asset utilization; As well as supervision and control with the system of Asset Management Information System and PORTAL BUMN especially to support the achievement of corporate objectives. There are several things that must be addressed by the Management of PT PLN (Persero) Head Office in asset management that is; Technical staff that are lacking in quality and quantity, small organizational structure of asset management, ineffective supervisory system, incomplete administration and lack of performance measurement in the form of KPI for each unit in implementing optimal and effective asset management. Overall implementation of inventory, legal audit, asset valuation, asset utilization and asset oversight have been carried out by the company but there are still some asset management activities not yet effective. However, the overall asset management effort is always pursued, because it becomes management commitment in accordance with the mandate of all stakeholders of PT PLN (Persero).

Kata Kunci : Manajemen Aset, Penilaian aset, nilai historis/nilai buku, aktiva tetap, nilai wajar, revaluasi aset.