Laporkan Masalah

Kemenerusan dan Perubahan Arsitektur Rumah Abdi Dalem di sekitar Kawasan Makam Raja-raja Mataram Islam Imogiri Yogyakarta

MARCHELIA GUPITA S, Dr.Ir.Dwita Hadi Rahmi, MA.; Ir.Ismudiyanto, MS.

2017 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Imogiri sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya di Yogyakarta sarat dengan nilai-nilai tradisional. Keberadaan permukiman abdi dalem juru kunci di Imogiri menyertai Makam Raja-raja Mataram Islam Imogiri. Abdi dalem jurukunci, para pengabdi kraton, bertugas untuk merawat makam dan melestarikan upacara tradisional. Mereka dulunya dianggap sebagai priyayi yang menyebarkan kebudayaan Jawa dari Kraton ke masyarakat desa. Kemenerusan dan perubahan arsitektur rumah abdi dalem perlu untuk diketahui demi mendukung pelestarian arsitektur tradisional Jawa di Imogiri. Studi ini bersifat kualitatif dengan pendekatan rasionalistrik untuk menginterpretasikan kemenerusan dan perubahan arsitektur rumah abdi dalem. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui kemenerusan dan perubahan aspek nonfisik, yaitu nilai-nilai tradisi, maupun aspek fisik, yaitu elemen arsitektur tradisional Jawa pada rumah abdi dalem yang terletak di Dusun Pajimatan, Giriloyo, dan Banyusumurup. Hasil temuan studi ini adalah, pertama, dari segi ruang, keberadaan ruang tengah pada omah pokok, omah pawon, dan orientasi bangunan menjadi core. Pendopo dan massa bangunan tambahan menjadi periphery. Kedua, dari segi bentuk, elemen ornamentasi semifixed telah banyak berubah dan ditinggalkan. Ketiga, kemerusan arsitektur tradisional Jawa di rumah abdi dalem masih terjadi karena abdi dalem masih patuh sebagai 'kawula' bagi kraton. Keempat, perubahan terjadi karena perkembangan kebutuhan dan modernisasi. Kemenerusan dan perubahan aktivitas tradisi mempengaruhi hirarki ruang.

Imogiri as one of cultural heritage area in Yogyakarta represents the Javanese traditional values. The existence of abdi dalem settlements always accompany the Royal Mataram Islam graveyard complex. Abdi dalem as Kraton servant has responsibility for taking care the royal graveyard and preserving the traditional rituals. They had been considered as priyayi who spread the Javanese culture from kraton to the villagers. The change and continuity of Abdi dalem dwellings needs to be understood in order to support the Javanese architecture conservation in Imogiri. This is a qualitative study with rasionalistic approach to interpret the continuity and change of abdi dalem dwellings architecture. This study aims to know not only the continuity and change of physical aspects,architectural element, but also the non physical of abdi dalem dwellings which are located in Pajimatan, Giriloyo, and Banyusumurup. The findings of this study are, first, the existence of omah pokok central space, omah pawon, and building orientation act as core. Pendopo and additional building masses acts as periphery. Second, the semi fixed ornamentations mostly has been eliminated or changed. Third, the continuity of architectural elements occurs because abdi dalem is still devout to be 'kawula' for Kraton. Fourth, the changes happen because of the space needs and the modernization. The continuity and change of traditional activities affects the space hierarchy.

Kata Kunci : Imogiri, Abdi Dalem, Arsitektur Tradisional, Traditional Architecture

  1. S2-2017-372965-abstract.pdf  
  2. S2-2017-372965-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-372965-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-372965-title.pdf