Laporkan Masalah

Galeri Seni Sebagai Ruang Publik dan Pendukung Identitas Kota Yogyakarta

LINTANG SUMINAR, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A, Ph.D; Widyasari Her Nugrahandika, ST, M.Sc

2017 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Ruang publik merupakan unsur penting dalam perkotaan sebagai wadah untuk interaksi dan sosialisasi masyarakat perkotaan. Yogyakarta yang memiliki identitas sebagai kota seni dan budaya memiliki beragam jenis ruang seni, salah satunya berupa galeri seni. Galeri seni seringkali dianggap sebagai tempat yang tidak menarik untuk dikunjungi dan bersifat eksklusif, hanya kalangan masyarakat tertentu yang dapat menikmati. Padahal, galeri seni dapat berfungsi sebagai ruang publik bagi masyarakat untuk berinteraksi tanpa membedakan kalangan masyarakat serta memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan yang dapat turut mendukung identitas kota seni dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keberadaan dan bentuk pemanfaatan galeri seni sebagai ruang publik dan identitas kota, mengidentifikasi jangkauan pelayanan galeri seni, dan merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi galeri seni sebagai ruang publik dan identitas kota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan induktif eksploratif. Penelitian dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara untuk mendapatkan informasi mendalam kepada pengelola galeri seni, pengunjung galeri seni, serta instansi pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galeri seni tergolong sebagai ruang publik karena merupakan tempat bertemunya masyarakat dan sebagai tempat berinteraksi. Galeri seni juga turut mendukung identitas Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya. Jangkauan pelayanan galeri seni mencakup masyarakat muda, masyarakat Yogyakarta, luar kota, dan luar negeri. Faktor-faktor yang mempengaruhi galeri seni sebagai ruang publik dan pendukung identitas kota antara lain ragam kegiatan yang diselenggarakan, bersifat terbuka bagi seluruh kalangan masyarakat, dan mengakomodir kebutuhan Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya.

Public space is needed in a city as a space for people to interact and socialize. Yogyakarta, which is well known with its art and culture, has so many art rooms including art gallery. Art gallery is often seen as a place that is not interesting and seems exclusive that only certain people can enjoy. Whereas, art gallery can be used as a public space where people can meet, discuss, and also spend their leisure time without discriminate any circle of community. Art gallery also can support the urban branding of Yogyakarta. This study aims to explain the existence and the utilization of art gallery as a public space in Yogyakarta, to identify the scope of art gallery, and to find out the affecting factors for art gallery in a role as public space and support urban identity. This study is using explorative approach with inductive-qualitative method. The research also was done through observation and interview toward the art gallery owner or management, the visitors, and the government. The result of the study shows that the art gallery in Yogyakarta can be categorized as a public space because it is accessible for all community and it is a place where people can gather and interact to each other. It also supports the urban branding of Yogyakarta as a city of art and culture. The art galleries not only hold some activities related to art and culture, but also social issues. The scope of art gallery in Yogyakarta mostly comes from young people. The visitors come from Yogyakarta, other cities, and even other countries. The affecting factors for art gallery in a role as public space and support urban identity are the activities held by art gallery, open for all circle of communities, and it fulfills the need of Yogyakarta as a city of art and culture.

Kata Kunci : galeri seni, identitas kota, ruang publik/ art galleries, urban identity, public space

  1. S2-2017-392294-abstract.pdf  
  2. S2-2017-392294-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-392294-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-392294-title.pdf