GEREJA SANTO IGNATIUS, MAGELANG (Tinjauan Gaya Arsitektur dan Faktor-faktor yang Melatarbelakanginya)
FIKRI ZULFIKAR, Sektiadi, S.S., M.A.
2017 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIPenelitian ini membahas tentang gaya arsitektur Gereja Santo Ignatius Magelang serta faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada bangunan tersebut. Penelitian ini tercetus dikarenakan terjadi perubahan yang cukup signifikan terhadap bentuk dari gereja ini. Dari awal dibangun hingga saat ini (2017) gereja ini telah mengalami dua kali renovasi penambahan serta perlebaran ruang. Dari kedua renovasi tersebut, hanyalah renovasi terakhir yang mengubah bentuk gereja menjadi seperti sekarang. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada gaya arsitektur bangunan di masa ini serta faktor-faktor yang mengubah bentuk gereja tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan penalaran induktif dengan sifat penelitian deskriptif. Hasil yang didapatkan memberikan jawaban tentang gaya arsitektur gereja sekarang. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bentuk pun didapatkan setelah dilakukan analisis. Dua faktor yang dominan adalah kondisi sosial-budaya serta perkembangan teknologi pada saat itu.
This research talk about the Architectural Style of St. Ignatius Church in Magelang and the reason why there's a change on the building. This research starting because there's a significant change on the shape of the church. From when it's first built until now (2017), this church has been renovated twice for increasing it space. From those renovation, the significant change only happen on the second renovation. That's why the research focus on the church architectural style and the reason of such change. To achieve those purpose, this research using inductive reasoning with descriptive characteristic. The result achieve an answer about the church's architectural style. After the analysis, there's also found the reason why the building is changed. There's two dominant factors, a social-culture condition and the development of technology at that time.
Kata Kunci : gereja, Magelang, gaya arsitektur, faktor perubahan