HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINDAKAN PRAMUSAJI DALAM IDENTIFIKASI PASIEN PADA PROSES PENYAJIAN DIET DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

LUTFIA AMALIA, Yeni Prawiningdyah, SKM., M.Kes; Ika Ratna Palupi, S.Gz., M.Sc., Dietisien

2017 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Penyajian diet di rumah sakit menjadi bagian dari kegiatan pokok pelayanan gizi dan juga berperan dalam menentukan mutu dari pelayanan rumah sakit. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sebagai rumah sakit yang telah terakreditasi JCI dan KARS seharusnya sudah menerapkan sistem keselamatan pasien termasuk dalam pelayanan gizi. Proses identifikasi pasien saat penyajian diet menjadi suatu sistem yang wajib dilakukan. Identifikasi pasien merupakan proses pencocokan identitas pasien yang dilakukan dengan cara verbal dan visual. Tindakan identifikasi pasien dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya tingkat pengetahuan. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dengan tindakan pramusaji dalam identifikasi pasien pada proses penyajian diet. Metode : Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan pendekatan belah lintang (cross sectional). Subjek penelitian merupakan pramusaji rumah sakit yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil : Tingkat pengetahuan sebagian besar dikategorikan baik (60,5%) dengan hasil uraian per indikator menunjukkan persentase terbesar pada indikator keselamatan pasien (67,1%). Sedangkan kategori tindakan paling banyak pada kategori baik (65,8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tindakan pramusaji pada proses penyajian diet (p value = 0,390). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pramusaji dalam identifikasi pasien pada proses penyajian diet.

Introduction: Serving the diet in the hospital becomes part of the main activities of nutrition service and determining the quality of hospital services. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta as an acredited JCI and KARS in situation should have implemented patient safety system included nutrition service. The process of identifying patients when serving the diet into a system must be done. The identification of patients is a process of matching the identity of patients in the verbal and visual manner. Behavior of patient identification can be influenced by several factors, one of which is the knowledge level. Purpose : To determine the relationship of knowledge level with behavior of food service workers in hospital through patient identification in the process of serving diet. Research Method : This research was an observational analytical research using the cross sectional approach. Subject of this research was food service workers in hospital who were recruited using the total sampling technique. The data were analyzed using chi-square test. Result of the Research : The majority of respondent's knowledge level was good (60,5%) with the results of per-indicator description showed the largest percentage in patient safety indicator (67,1%) and the category of respondent's behavior at most was good (65,8%). The results showed that there was no significant relationship between knowledge with the action of food service workers in hospital in the process of serving the diet (p value = 0.390). Conclusion : There was no significant relationship between the knowledge level and practice of food service workers in hospital through patient identification .

Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan, Identifikasi Pasien, Pramusaji.