Laporkan Masalah

MUSIK GAMBANG SEMARANG GARAPAN PAGUYUBAN KESENIAN OTTY PANOEDJOE DI BALEMONG RESORT UNGARAN

EMAH WINANGSIT, Prof. Dr. Victor Ganap, M. Ed.; Dr. Kuntari Erimurti, MM.

2017 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Gambang Semarang merupakan sebuah kesenian tradisional kerakyatan yang berkembang di Kota Semarang sejak tahun 1930. Perkembangan musik Gambang Semarang menyebar hingga ke Kabupaten Semarang, salah satunya dijadikan sebagai sajian pertunjukan di Balemong Resort Ungaran. Balemong Resort Ungaran memiliki kelompok kesenian yang bernama Paguyuban Kesenian Otty Panoedjoe (Panitypan). Panitypan dapat menggarap musik Gambang Semarang menjadi sesuatu yang sangat fleksibel sehingga dapat dikolaborasikan dengan berbagai genre dan alat musik untuk memenuhi beberapa permintaan para tamu di Balemong Resort Ungaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis baik dari sisi seniman pengarap, karya seni dan penghayat mengapa musik Gambang Semarang disajikan di Balemong Resort Ungaran, serta mengetahui bentuk penyajian Musik Gambang Semarang garapan Panitypan sebagai sajian pertunjukan di Balemong Resort Ungaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa musik Gambang Semarang garapan Paguyuban Kesenian Otty Panoedjoe merupakan sajian yang paling menarik dan inovatif di Semarang. Sajian musik Gambang Semarang di Balemong Resort Ungaran harus dapat mengikuti pesanan dari para tamu, salah satunya adalah penambahan beberapa alat musik modern dan membawakan beberapa jenis lagu dengan Gambang Semarang. Kajian kritis dapat dilihat dari latar belakang seniman penggarap yaitu Supiyanto yang sangat erat kaitanya dengan kesenian tradisi khususnya Gambang Semarang, dan pengalaman estetis dari Bintang Hanggoro Putra sebagai manager pertunjukan di Balemong yang sudah lama berhubungan dengan kesenian khas Semarangan. Kata kunci: Gambang Semarang, sajian pertunjukan, kajian kritis holistik, Balemong.

Gambang Semarang is a traditional art that has been developed since 1930 in Semarang city. The development of Gambang Semarang music has spread to Semarang regency, which is one of them was shown at Ungaran Balemong Resort. Balemong Resort Ungaran own art group named Paguyuban Kesenian Otty Panoedjoe (Panitypan). Panitypan can do Gambang Semarang music become something flexible, so their music can be colaborated by various genre and musical instruments for the purpose to accept the request that comes from the customers at Balemong Resort Ungaran. This study aims to examine critically behind the reason between the artist, the arts its-self and this connoisseurs of artwork that has been performed at Balemong Resort Ungaran, others to analyze the form of performances of Gambang Semarang music by Panitypan as the grain show at Balemong Resort Ungaran. The result of this study describe that Gambang Semarang music by Panitypan is the one of the most entertaining and innovative perfomances in Semarang. Gambang Semarang music at Balemong Resort Ungaran must accept the orders that come from the visitors. One of them is the needed to adding several modern musical instrument and take the challenge to playing any kind of music genre with Gambang Semarang. The Critical study can be seen from the background artists Supiyanto that has very close relation with traditional art, especially Gambang Semarang and Bintang Hanggoro Putra’s self aesthetic experiences as the manager of performance at Balemong Resort Ungaran which is has long been associated with native art Semarangan. Keywords: Gambang Semarang, performances, holistic critical studies, Balemong

Kata Kunci : Gambang Semarang, sajian pertunjukan, kajian kritis holistik, Balemong

  1. S2-2017-372424-abstract.pdf  
  2. S2-2017-372424-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2017-372424-title.pdf