OUTCOMES KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PEGAWAI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MELALUI PEMBERIAN IZIN BELAJAR

MUHAMMAD REZA P, Dr. Nunuk Dwi Retnandari

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Analisis policy outcome penting untuk dilakukan, karena pengukuran outcome suatu kebijakan dapat menjadi tolak ukur dalam menilai kinerja kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan kebijakan peningkatan kualitas pegawai Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pemberian izin belajar. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian outcome kebijakan tersebut. Adapun jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaan, sedangkan data primer diperoleh melalui teknik yaitu teknik survey, in-depth interview dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, data dianalisis secara deskriptif analisis. Outcome kebijakan pemberian izin belajar dianalisis dengan pendekatan 3 jangka waktu, yaitu: initial outcomes, intermediate outcomes dan long term. Hasil penelitian menunjukkan bahwa initial outcome bagi individu adalah ilmu dan pengetahuan yang didapat berpotensi untuk dipraktikkan di dunia kerja dan mampu meningkatkan self confidence. Initial outcome bagi organisasi adalah terselesaikannya urusan perkantoran disebabkan aparatur yang kualitasnya sudah baik. Intermediate outcome bagi individu adalah peningkatan penghasilan dan pengembangan karier. Intermediate outcomes organisasi adalah memungkinkan penerapan Merit System dan efisiensi anggaran pengembangan SDM. Long term outcome bagi individu adalah terciptanya pegawai yang profesional, berwawasan luas dan sejahtera. Long term outcome bagi organisasi adalah menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi pencapaian outcome kebijakan tersebut adalah : 1) Subjektivitas Pimpinan, 2) Sinergitas Antar Aktor, 3) Keterbatasan Fasilitas, dan 4) Individu dan Organisasi. Saran dalam penelitian ini adalah setiap kebijakan harus dikontrol dan dievaluasi secara periodik khususnya dalam mekanisme evaluasi. Mekanisme evaluasi suatu kebijakan tidak cukup hanya menempatkan indikator output sebagai pencapaian. Dampak, manfaat dan konsekuensi kebijakan sebagai outcome harus dianalisa guna membuktikan keberhasilan suatu kebijakan.

Analysis of policy outcomes is important to do, because the measurement of outcomes of a policy can be a benchmark in assessing the performance of the policy. This study aims to determine the success of policies to improve the quality of employees of Central Kalimantan Province through the permittance to study. In addition, this study aims to determine factors that affect the achievement of the policy outcome. The type of data collected are primary data and secondary data. Secondary data were obtained by means of literature study, while the primary data obtained through survey techniques, in-depth interview and documentation. In this study, the data be analyzed by means of descriptive analysis. The outcome of permittance to study policy study analyzed with three period approaches, namely: initial outcomes, intermediate outcomes and long term. The research results showed that the initial outcome for the individual is the science and knowledge that obtained potential to be practiced in the workplace and its able to improve self confidence. Initial outcome for the organization is the completion of an office affair well qualified employee. Intermediate outcome for the individual is the increase in earnings and future career development. Intermediate outcomes for the organization is to allow the application of the Merit System and efficiency of human resources development budget. Long term outcome for the individual is the creation of an employee who are professional, knowledgeable and prosperous. Long term outcome for the organization is to create a better public service. The factors influencing the achievement of the policy outcome are: 1) Officers subjectivity, 2) Synergy Between Actors, 3) Facility Limitations, and 4) Individuals and Organizations. Suggestions in this research is that every policy must be controlled and evaluated periodically, especially in the evaluation mechanism. Evaluating mechanism for a policy is not enough to just put the output as an indicator of achievement. Impact, benefits and consequences of the policy as the outcome should be analyzed in order to prove the success of a policy.

Kata Kunci : Kualitas Pegawai, Izin Belajar / Policy Outcomes, Employee Quality, Permittance to Study