ANALISIS PENGARUH KOMPONEN JALAN TERHADAP CAPAIAN LAIK FUNGSI JALAN TOL (Studi Kasus: Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi)
LUKMANUL HAKIM, Prof. Dr. Ir. Iman Satyarno, M.E; Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, M.T
2016 | Tesis | S2 Sistem dan Teknik TransportasiJalan tol merupakan jalan bebas hambatan yang berfungsi sebagai jalur alternatif yang penggunanya dipungut bayaran. Jalan tol dikembangkan dengan kondisi yang ideal, kecepatan rencana yang tinggi, dan standar keselamatan yang tinggi. Ruas Jalan Tol Jagorawi memiliki panjang 59 km yang sebagian besar belum teruji laik fungsi jalan, sehingga untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan tol perlu dilakukan perencanaan, perancangan, pembangunan, dan pemeliharaan jalan yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen jalan terhadap capaian laik fungsi jalan tol. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software AMOS versi 21. Data awal diperoleh dengan melakukan pengumpulan data survei dengan memberikan kuesioner kepada 153 responden yang merupakan para stakeholder yang terkait langsung, meliputi: (1) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sejumalah 20 responden; (2) Jasa Marga sebagai operator jalan tol sejumlah 55 dan; (3) pengguna jalan tol sejumlah 78 responden. Data survei kemudian dilakukan analisis menggunakan software AMOS versi 21. Hasil analisis menunjukan bahwa pengaruh komponen jalan terhadap capaian laik fungsi jalan tol berkontribusi sebesar 69%. Hasil analisis menunjukan bahwa kontribusi masing-masing komponen jalan: (1) geometrik jalan berkontribusi sebesar 29%; (2) struktur perkerasan jalan berkontribusi sebesar 55%; (3) bangunan pelengkap jalan berkontribusi sebesar 33%; (4) pemanfaatan bagian-bagian jalan berkontribusi sebesar 46%; (5) penyelenggaraan manajemen dan rekayasa jalan berkontribusi sebesar 35%; (6) perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan berkontribusi sebesar 36%; (7) perlengkapan jalan yang tidak terkait langsung dengan pengguna jalan berkontribusi sebesar 36%; dan (8) administrasi jalan berkontribusi sebesar 31%.
The toll road is a freeway that serves as an alternative pathway that free. Paid road toll roads developed with ideal conditions, the planned high speed, and high safety standards. Jagorawi toll roads have a length of 59 km that is largely untested road-worthy function. To reduce the number of accidents that occur, toll road needs correct and accurate, planning, design, construction, and maintenance of the road is good and right. This study aims to road component effect to road toll function outcome. This study using Structural Equation Modeling (SEM) with the help of software AMOS version 21. Initial data obtained by collecting survey data by giving questionnaires to 153 respondents who are the stakeholders that are directly related, include: (1) The Toll Road Regulatory Agency (BPJT) 20 respondents; (2) As an operator Jasa Marga toll roads 55; and (3) Users motorway is 78 respondents. The survey data then analyzed using AMOS software version 21. Results of the analysis showed that components of the achievements of the achievements worthy function accounted by 69%. The contribution of each component of the road, namely; (1) the geometric path by 29%; (2) the structure of the pavement by 55%; (3) building a complementary road by 33%; (4) the use of road sections by 46%; (5) implementation and management of road engineering by 35%, (6) road equipment related directly to road users by 36%; (7) road equipment that are not directly related to road users by 36%; and (8) road administration by 31%.
Kata Kunci : Analisis komponen jalan, capaian laik fungsi, jalan tol, SEM