Laporkan Masalah

THE POTENTIAL IMPLEMENTATION OF TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT IN DEPOK

RADITYA EKA PERMANA, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk hidup, produktif, bisnis yang optimal dan rekreasi yang layak, manusia membutuhkan sistem dan fasilitas yang dapat mempersingkat waktu untuk menuju ke tempat kerja, memberikan ruang yang lebih banyak, dan udara untuk bernafas, serta pertumbuhan yang berkelanjutan. Penelitian ini disusun untuk menemukan potensi penerapan konsep pembangunan berorientasi transit dengan memperhatikan mixed land use pada titik trasit dan menganalisa faktor-faktor yang mendukung konsep transit oriented development di Kota Depok demi mencapai kondisi lingkungan yang diharapkan tersebut. Pendekatan teoritis dan penelitian digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan ini. Secara umum penerapan mixed land use di Depok sudah terlihat. Namun demikian perlu perencanaan yang lebih matang untuk dapat menerapkan penggunaan lahan dengan lebih baik. Peningkatan populasi yang sangat tajam di Depok ikut mempengaruhi kesuksesan perencanaan di wilayah ini. Kapasitas jalan raya di dalam kota yang kini kian padat harus segera diantisipasi. Oleh karena itu diperlukan sistem transportasi umum yang manusiawi dan cepat dengan kapasitas yang memadai. Depok telah memiliki fasilitas transportasi umum utama seperti terminal bus, stasiun kereta listrik, dan angkutan dalam dan luar kota. Penelitian ini mencoba menganalisa fasilitas-fasilitas tersebut dan kemungkinannya untuk dikembangkan dengan sistem transit oriented development. Sebagai kota yang memiliki perkembangan pesat, Depok seharusnya mengantisipasi pertumbuhannya yang cukup tinggi dengan perencanaan yang baik dan lebih spesifik, bila tidak ingin mengalami stagnasi dan kemacetan jalan sebagai akibat dari semakin sibuk dan padatnya kota. Kata kunci: mixed-use land, transit points, congestion, pola mixed land use, angkutan dalam dan luar kota

In order to create convenience environment for living, productive work, optimum business and sufficient relaxation, human need a whole system of facilities that could save the time to reach their daily working destination, bring more space and air to breath, and sustainable growth. This research is organized to find the potential implementation of transit oriented development which is reflected by the mixed land use pattern around transit points and figure out the specific factors which support the concept of transit oriented development in Depok city. Theoretical and observation approach would be used to identify and analyze the problem. Basically, the society in Depok has implement the mixed land use. However, it needs more comprehensive planning to apply such better land use. The number of population in Depok is climbing dramatically recent years which could bring more difficulties to succeed the city planning. Road capacity which is getting so crowded must be anticipated with proper public transportation system which is able to give the safety, comfort, and time-saving. Depok has already had the main public transportation facilities such as bus terminal, electric train, and city-transport. This research analyze those facilities and the probability to escalate them into transit oriented development concept. As an emerging city, Depok should anticipate their outstanding growth rate by well-prepared specific planning. Otherwise it will face greater congestion that could bring stagnation as the result of its remarkable business activities. Key word: potential implementation, mixed-use land, transit points, congestion, mixed land use pattern, city-transport

Kata Kunci : potential implementation, mixed-use land, transit points, congestion, mixed land use pattern, city-transport

  1. S2-2017-343810-abstract.pdf  
  2. S2-2017-343810-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-343810-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-343810-title.pdf