Laporkan Masalah

Pulau Seribu Kubur (Penyesuaian Tradisi Penguburan Kedua Masyarakat Batak Toba di Pulau Samosir, Sumatera Utara)

YOHANA PAMELLA, Dr. GR. Lono L. Simatupang, M.A

2017 | Tesis | S2 ILMU ANTROPOLOGI

Pulau Samosir mengemban citra sebagai pusat budaya dari masyarakat Batak Toba. Karakter yang membedakan pulau ini dengan daerah Batak Toba yang lain adalah masih kentalnya tradisi penguburan kedua yakni keberadaan kubur batu (batu na pir) maupun tambak serta upacara mangongkal holi yang masih sering digelar masyarakatnya hingga kini. Baik upacara mangongkal holi dan pembangunan kubur batu memiliki akar pada kepercayaan lama orang Batak terhadap leluhur serta mendasarkan pada sistem sosial ekonomi dan material tradisional. Akan tetapi kondisi saat ini telah memunculkan penyesuaian yang dilatarbelakangi oleh perubahan sistem sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan masyarakat. Sehingga dalam tesis ini saya mempertanyakan bagaimana perubahan-perubahan yang saat ini terjadi di Samosir mempengaruhi tradisi penguburan kedua yang mereka miliki? Pertanyaan tersebut saya jawab dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dari wawancara, observasi partisipasi, dan kepustakaan difokuskan pada sejarah dan ekspresi-ekspresi praktik tradisi penguburan kedua masyarakat Batak Toba kini. Kemudian, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan kerangka berpikir simbolik untuk melihat bentuk-bentuk simbol yang muncul pada praktik tradisi dan pesan apa yang ingin disampaikan masyarakat berdasarkan simbol-simbol tersebut. Pada akhir tesis ini saya berkesimpulan bahwa dalam praktik tradisi penguburan kedua orang Batak, baik ritual mangongkal holi maupun pembangunan tambak, masyarakat Batak Toba di Samosir mampu mengakomodasi dan menegosiasikan bentuk-bentuk yang lama dengan yang baru, meskipun keduanya tidak dapat ditarik dalam batas yang tegas. Dalam praktik ritual maupun material kini, apa yang dianggap sebagai wujud adat dan tradisional tidak akan baik tanpa diberi nuansa modernitas, begitu juga dengan apa yang dipandang modern akan kehilangan makna bila tidak ada unsur tradisional Bataknya.

Samosir Island carried out its image as a cultural center of Batak Toba community. A distinctive characteristic of this island with the other area Batak Toba is it still has a strong tradition of the existence of reburial tradition, such as tomb stones (batu na pir and tambak) and mangongkal holi ritual which is often held up to now. Both mangongkal holi ritual and the construction of a tomb stone had its roots from the old belief in ancestors and based on their socio-economic system and traditional material. However, the changes of social, political, economic and religious system have led Batak Toba community to adjust their reburial tradition. Thus, my question in this thesis is how these changes affect the practice of reburial tradition in current condition of Samosir? I try to answer this question with a qualitative approach. The data were obtained by interviewing, doing participatory observation, and from literature focused on the history and expression of Batak reburial tradition. Then, the data were analyzed by using a symbolic framework to see the symbolic forms that appear on traditional practices and what are that mean. At the end of this thesis, I conclude that the practice of reburial tradition of the Batak people in Samosir, both mangongkal holi ritual and eshtablishing tambak, they are able to accommodate and negotiate the "old" and "new" forms, although these forms can not be separated neatly. In the practices of ritual or material tradition nowadays, what is regarded as customary and traditional form would not be proper without the touch of modernity, in contrast, what is considered modern form would lose it meaning if there are no traditional elements.

Kata Kunci : Penguburan kedua, tradisi, perubahan sosial ekonomi, Samosir/ Reburial, tradition, socio-economic changes, Samosir.

  1. S2-2017-354306-abstract.pdf  
  2. S2-2017-354306-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-354306-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-354306-title.pdf