PRODUKTIVITAS WAZAN FIL SULASI MAZD Analisis Morfosemantik
MAIMUNAH, Prof.Dr.Syamsul,S.U.,M.A
2016 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaTesis ini berjudul Produktivitas Wazan Pada Fiil SulasI Mazid. Penulisan tesis dilator belakangi bahwa morfologi Arab mengenalpola unaugmented root dan pola augmented root. Namun dalam modern standard Arabic, dari pola unaugmented root dan augmented root dari wazan fiil sulaI mazd hanya 12 pola yang dipakai secara aktif. Akan tetapi dari 12 pola tersebut banyak kata dalam bahasa Arab yang tidak dapat mengikuti wazan tertentu. Masing-masing pola atau wazan memiliki makna tersendiri yang berbeda dengan wazan lain dan sebagian memiliki makna yang juga dimiliki oleh wazan lain. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji dan meneliti produktifitas wazan pada fiil sulasI mazid dalam bahasa Arab. Peneliti mengajukan tiga rumusan pertanyaan. Pertama, wazan apa yang paling banyak teraplikasi untuk kata kerja dalam Bahasa Arab? Kedua, wazan apa yang paling banyak menghasilkan makna? Dan Ketiga, wazan apa yang mempunyai dan membentuk makna baru? Adapun tujuanya untuk mengetahui wazan yang banyak teraplikasi, yang banyak menghasilkan makna dan yang mempunyai dan membentuk makna baru. Teori yang peneliti gunakan dan ajukan adalah morfosemantik yang merupakan penggabungan sub disiplin ilmu linguistik morfologi dan semantik yang menggunakan morfologi sebagai dasar pengambilan makna semantik. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan bahan-bahan atau sumber-sumber referensi yang didapat dari perpustakaan. Adapun analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan disajikan dengan metode deskriptif analisis, sehingga dapat diketahui hasil akhir dari penelitian.
This thesis entitled Productivity of Forms In Triliteral Verbs with Additional Letters. Writing of the thesis be background on that Arabic morphology recognized patterns of unaugmented root and augmented root. However, in Modern Standard Arabic, there are only 12 patterns are used actively on the patterns of unaugmented root and augmented root in the form of trilateral verbs with additional letters (fiil sulasI mazid). Of the 12 forms, yet, there are many words in Arabic can not subject to given forms. Each form or wazan has distinctive meaning different to another forms and some of them have a meaning that is also bear by another forms. Therefore, the researcher was interested to investigate and to research the productivity of forms in verbs with three additional letters in Arabic. The researcher proposed three formulation of questions. First, what forms are the most widely applied to verbs in Arabic? Second, what are forms generated the most meaning? And third, what are forms owned and formed a new meaning? As for the objective was to determine the forms which the most widely applied, which generate a lot of meaning and which owned and formed a new meaning. Theory that the researcher applied and proposed is morphosemantic that is a combination of morphology and semantics constitute of sub-disciplines in linguistics and used the morphology as the basis for semantic meaning inference. This study is a library research with its materials or reference sources obtained from libraries. The data analysis was conducted using qualitative method and presented on descriptive method of analysis, so that it can be determined the final results of the study
Kata Kunci : Morphosemantic, Forms of Triliteral Verbs with Additional Letters