Perubahan Sosial di Kampung Pogung Kidul Yogyakarta
A. NIMAS KESUMA N, Dr. Hakimul Ikhwan, M.A.
2016 | Tesis | S2 SosiologiPenelitian ini mengkaji mengenai perubahan sosial yang terjadi di Kampung Pogung Kidul, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Letak Kampung Pogung Kidul yang berada di lokasi strategis di Yogyakarta bagian utara menghadapkan masyarakat Kampung Pogung Kidul pada tantangan dari berbagai sisi. Kampung Pogung Kidul menjadi penopang dari pertemuan antara perkembangan kota dan perkembangan institusi pendidikan yang berada di sekitarnya. Di satu sisi, lokasi Kampung Pogung Kidul yang berada di pusat pembangunan di wilayah Yogyakarta bagian utara menyebabkan warga kampung rentan menjadi objek eksploitasi sistem ekonomi dan sosial kota yang lebih kuat. Sementara di sisi lain, letak kampung yang berbatasan dengan Universitas Gadjah Mada juga telah mempengaruhi tumbuh kembang kampung, bukan saja karena lahan di kampung semakin berkurang akibat perluasan universitas, namun keberadaan universitas di sekitar kampung ini seakan-akan menuntut ruang-ruang baru di Kampung Pogung Kidul untuk menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa/pendatang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, untuk memperoleh data dalam penelitian dilakukan obeservasi, wawancara mendalam terhadap beberapa orang informan yang bisa mencakup berbagai usia dan jenis kelamin, serta dokumentasi. Dalam penelitian ini digunakan teori perubahan sosial dari Harper dan teori–teori perubahan sosial dalam perspektif fungsional sebagai kerangka berpikir dalam melihat dan menjelaskan perubahan-perubahan sosial yang terjadi di Kampung Pogung Kidul. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dan perkembangan Kampung Pogung Kidul tidak lepas kaitannya dengan perkembangan Kota Yogyakarta dan perkembangan Universitas Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada menjadi pemicu perkembangan Kota Yogyakarta ke arah utara dan mempengaruhi perkembangan kawasan di sekitarnya, dalam hal ini Kampung Pogung. Telah terjadi perubahan dalam aspek fisik, sosial budaya dan perekonomian di Kampung Pogung. Perubahan pada struktur sosial berimbas pada struktur ekonomi masyarakat kampung, perkembangan ekonomi pada akhirnya juga berimbas pada perubahan fisik kampung. Penduduk Kampung Pogung Kidul yang pada awalnya hidup dalam budaya agraris dan berpola subsisten kemudian berkembang dalam sistem ekonomi yang berada di luar basis pertanian. Pola ini secara otomatis meninggalkan pola-pola ekonomi subsisten. Seiring dengan meningkatnya pembangunan di dalam dan di sekitar kampung, alih fungsi lahan serta alih pekerjaan di bidang non pertanian pun meningkat. Sebagian besar penduduk mengubah fungsi rumahnya menjadi kos-kosan dan/ atau rumah makan, bagi penduduk asli Kampung Pogung Kidul, tidak mudah bertahan di lingkungan kampung yang semakin mengkota. Laju perkembangan yang sulit ditahan pada akhirnya menggiring masyarakat kampung pada pilihan untuk bertahan dengan nalar ekonomi modern, melihat segala sesuatu sebagai komoditas.
This study examines social changes occurring in Kampong Pogung Kidul, Sleman, Yogyakarta. The location of Pogung Kidul is a strategic location in north Yogyakarta which is located between two main roads Kaliurang street and Monjali street and direct border to University of Gadjah Mada in south part of kampong. It causes people in Kampong Pogung Kidul have challenges. Those are developments in Kaliurang and Monjali street and development done by the university. Pogung Kidul becomes main area of changes between development of the city and development of educational institutions in surrounding. In the other side, the location of Pogung Kidul becoming central development in north Yogyakarta causes the people there are to be object of economic and social system exploitation. While in the other hand, location in the border of the University of Gadjah Mada already affects growth and development of kampong, not only because the area in the kampong becomes narrower due to the expansion of the university, but the existence of university around the kampong seems to demand new spaces in Kampong Pogung Kidul to provide various facilities required new students who come from other cities. This research is a descriptive qualitative design. Data was obtained by conducting observation, interview with several informants who have different age and gender, and documentation. This study uses the theory of social change from Harper and theories of social change in a functional perspective as a framework of seeing and explaining the social changes occuring in Kampong Pogung Kidul. The results of this study show that changes and developments in Kampong Pogung Kidul still relate to the development of Yogyakarta city and development of the University of Gadjah Mada. The University of Gadjah Mada triggers the development of north Yogyakarta and influences the development of the surrounding area, in this case Kampong Pogung Kidul has changed in the physical aspects, social, cultural and economic. Social structure changes affect to economic structure of the society hometown, economic development also affect the physical changes in the kampong. The people in Kampong Pogung Kidul originally living with an agrarian and subsistence culture then develop with different economic system which is outside from the agricultural base. This pattern automatically changes subsistence economy pattern. During the development around the kampong, land conversion and non-agricultural jobs changes in the field increases. Most people change function of their house into boarding house, lodging and restaurant. It is not easy for original people in Kampong Pogung Kidul to survive in the kampong changing into city. The rate of development is hard to resist which is in the end, it will lead to the selection of people to survive with modern economics system and seeing everything as a commodity.
Kata Kunci : kampung-kota, perubahan sosial, pembangunan, alih fungsi lahan