Place Identity of Watansoppeng as The Capital of Soppeng Regency

ASRI SAMSU, M. Sani Roychansyah, ST.,M.Eng.,D.Eng

2016 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Place identity telah menjadi aspek yang penting pada perencanaan kota dan daerah sejak isu ini mempunyai kaitan terhadap pembangunan khususnya pada perkotaan. Place Identity atau Identitas Kota/daerah ini tidak hanya terkhusus kepada faktor kesamaan fisik sebuah tempat atau isu bangunan bersejarah mereka tetapi juga membahas tentang bagaimana hubungan antara Identitas Kota/Daerah tersebut terhadap masyarakatnya. Penelitian ini membahas tentang apa Identitas Kota Watansoppeng sebagai lokasi penelitian dalam konteks wujud fisik kota dan bagaimana hubungan antara temuan identitas tersebut dengan masyarakat yang berdomisili di Watansoppeng. Penelitian ini adalah deduktif kualitatif dengan menggunakan kombinasi dari analisis kualitatif dan kuantitatif melalui kuesioner dan wawancara. Responden sebanyak 90 orang dengan tiga kategori, 30 orang yang lahir dan besar di Watansoppeng, 30 orang lahir di Watansoppeng tetapi besar di tempat lain, dan 30 orang pendatang. Identitas Kota Watansoppeng spesifik membahas 8 indikator identitas fisik diantaranya: Paths, Edges, Districts, Nodes, Landmarks, Buildings, Natural Elements and Cutural Activity. Indikator Fisik tersebut dievaluasi oleh masyarakat menggunakan model Breakwell: self-esteem, self-efficacy, distinctiveness, and continuity. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa koloni kelelawar dan Villa Yuliana adalah object yang mempunyai kekuatan sebagai Identitas Kota Watansoppeng menurut masyarakat karena Identitas tersebut menciptakan rasa bangga, komitmen untuk menjaganya, rasa berbeda dan unik, dan menanamkam rasa dan arti tersendiri bagi Masyarakat Watansoppeng.

Place identity has become an important aspect in urban and regional planning since there are many Place Identity factors related to the city development. The factors is not only about the similarity of the cities or heritage issue but also how the relation between place, identity and people who live in that place. This research discuss about what the Place Identity of Watansoppeng, location of the research was conducted, in physical point of view and show how the relation between the identity and people who live in Watansoppeng. This research is a deductive qualitative research that utilizes the combination of qualitative and quantitative analysis (mix-methods approach) through questioner and interview. Respondent of this research are 90 people who live in Watansoppeng with three categories, namely: born and grow in Watansoppeng with 30 respondents, born but grow in other place with 30 respondents and born and grow in other place with 30 respondent. Place identity in this research concern to tangible identity with 8 indicators: Paths, Edges, Districts, Nodes, Landmarks, Buildings, Natural Elements and Cutural Activity. Those Place Identities are evaluated by people use 4 Breakwells model: self-esteem, self-efficacy, distinctiveness, and continuity. The result of this research found that Bat Colony and Villa Yuliana are the type of the identity that people tend to choose and those identity creates feel proud, commitment to maintain, fell different and memory and meaning for people who live in Watansoppeng.

Kata Kunci : Place identity, physical point of view, tangible, Breakwells model, Watansoppeng