PENGENDALIAN MUTU PRODUK AKHIR MINYAK GORENG KEMASAN POUCH 2L DI FILLING PLANT PT SMART Tbk REFINERY MARUNDA BEKASI

ISNAINI KURNIASTUTI, Ir. Suharno, M.Eng.,M.Eng.Sc

2016 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI SV

Perseroan Terbatas (PT) Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit dengan salah satu produknya berupa minyak goreng. Reject produk yang terjadi dalam proses produksi akan merugikan perusahaan. Data yang didapat saat melakukan kerja praktek di Pabrik PT Smart Tbk dievaluasi menggunakan checksheet, peta kendali, diagram pareto, dan diagram ishikawa untuk mencari akar masalah serta dapat mengetahui penyebab terjadinya cacat. Jenis reject produk pada minyak goreng kemasan pouch 2L yang teridentifikasi antara lain (a) reject code yaitu kode produksi pada kemasan tidak terlampir, tidak rapi, dan tidak jelas, (b) reject seal yaitu seal bagian kemasan tidak rapi, terbuka, dan tidak rata kanan kiri, dan (c) reject volume yaitu volume minyak goreng kurang atau lebih dari standar yang telah ditentukan. Jenis reject produk minyak goreng kemasan pouch 2L tertinggi adalah reject code sejumlah 83 pouch atau 0,032% dari jumlah produksi 258210 pouch, reject seal sejumlah 54 pouch atau 0,021% dari jumlah produksi 258210 pouch,dan reject volume sejumlah 38 pouch atau 0,015% dari jumlah produksi 258210 pouch.

Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Co. Ltd. is a leading company in palm oil industry, one of their product is cooking oil. During the manufacturing process, rejected product will result in a loss for the company. The data acquired during the internship are evaluated using checksheet, control chart, Pareto’s and Ishikawa’s diagram to find out the underlying cause of the defect product. The rejected product packed in a 2L pouches are classified as (a) reject code, defect in labeling include and not limited to untidy, unclear, wrong labeling, (b) reject seal, defect in pouch’s sealing, including open slit, unequal sealing, (c) reject volume, defect in product’s volume measure. The highest rejected product caused by reject code contribute 83 pouches or equal to 0,032% of 258210 pouches produced, reject seal contribute 54 pouches or equal to 0,021% of 258210 pouches produced, and reject volume contribute 38 pouches or equal to 0,015% of 258210 pouches produced.

Kata Kunci : reject code, reject seal, reject volume, minyak goreng