KINERJA UPT DINAS KESEHATAN SETELAH PENERAPAN KEBIJAKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK BLUD) (STUDI KASUS PADA PUSKESMAS SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN)

ANDI SOFAN NOOR, Dewi Haryani Susilastuti, Ph.D; Drs. Pande Made Kutanegara, M.Si

2015 | Tesis | S2 STUDI KEBIJAKAN

BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada SKPD yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang salah satunya adalah puskesmas telah ditetapkan sebagai BLUD. Dengan diterapkannya menjadi BLUD diharapkan pelayanan yang diberikan puskesmas kepada masyarakat dapat optimal serta kinerjanya dapat maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman khususnya Puskesmas Seyegan, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja setelah menerapkan kebijakan BLUD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode campuran, pendekatan kuantitatif untuk mengukur kinerja organisasi dan pendekatan kualitatif untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi yang diteliti. Pendekatan yang lebih dominan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Hal ini disebabkan peneliti ingin mengetahui lebih mendalam hal-hal apa saja yang mempengaruhi kinerja organisasi, baik yang berpengaruh meningkatkan kinerja maupun menurunkan kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan tools Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Puskesmas Seyegan pada perspektif keuangan, kinerja yang baik dicapai pada indikator profit margin, cash ratio dan debt to asset ratio, sedangkan pada indikator ROI dan kemampuan pendapatan BLUD masih perlu ditingkatkan lagi karena masih belum mencapai hasil yang maksimal. Pada perspektif pelanggan, secara umum pelanggan sudah merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh Puskesmas Seyegan, hanya saja khusus untuk unit laboratorium yang harus lebih ditingkatkan lagi kualitas pelayanannya. Pada perspektif proses bisnis internal, indikator pada perspektif ini secara umum kinerjanya termasuk dalam kategori baik, namun pada indikator catatan pasien (medical record), ternyata ada beberapa parameter yang masih perlu mendapatkan perhatian karena capaian kinerjanya belum cukup baik yaitu pada rencana tindak lanjut dan saran-saran. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari indicator yang digunakan yaitu SDM, tata kelola dan sarana/prasarana, semuanya berpengaruh dalam pencapaian kinerja oleh Puskesmas Seyegan, namun yang paling dominan adalah SDM.

BLUD is a working unit (SKPD) or Work Unit on SKPD established to provide services to the community in the form of provision of goods / services sold without prioritizing for profit. BLUD conducts its activity based on the principles of efficiency and productivity. Technical Services Unit (UPT) in the Sleman District Health Office, one of which is community health center has been established as a BLUD. With the implementation of BLUD it is expected that service provided to the community health center can be optimized, and performance can be maximized. The purpose of this research was to determine the performance of UPT Sleman District Health Office, in particular Seyegan Community Health Center, as well as to determine the factors that affect its performance after the implementation of BLUD. This research uses mixed methods, quantitative approach to measure the performance of the organization and a qualitative approach to analyze the factors that affect the performance of the organization under study. The dominant approach in this research is qualitative approach to analyze the factors that affect the performance of the organization. This is because the researcher want to know more deeply the factors that influence the performance of the organization, both influential improve performance and degrade the performance of the organization. This research uses a Balanced Scorecard tool to measure the performance of the organization. The results show that the performance of Seyegan Community Health Center from the financial perspective, Seyegan Community Health Center shows good performance based on the indicators of profit margin, cash ratio and debt to asset ratio. While the indicator of ROI and revenue capabilities BLUD still needs to be improved further as it still has not reached the maximum results. From the customer's perspective, in general customers are satisfied with the services provided by the Seyegan Community Health Centers. However, they stated that special laboratory unit should further enhance its service quality. The internal business process perspective, the indicator on this perspective is generally included in the category of good performance, but based on the indicators of patient medical records, it turns out there are some parameters that still need attention because of the achievements of their performance are not good enough that the follow-up plan and suggestions are called for. Factors that affect the performance of the indicators are human resources, governance and facilities/infrastructure. They are all influential in achieving Seyegan Community Health Center performance, but the most dominant is human resources.

Kata Kunci : Kinerja, BLUD, Puskesmas, Balanced Scorecard