PANDANGAN DUNIA DALAM NOVEL BRAVE NEW WORLD KARYA ALDOUS HUXLEY: ANALISIS STRUKTURALISME-GENETIK

TAHAJUDIN SUDIBYO, Dr. Aprinus Salam, M.Hum

2015 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) deskripsi mengenai struktur novel Brave New World (BNW) karya Aldous Huxley; (2) deskripsi mengenai pandangan dunia yang secara struktural diekspresikan ke dalam karya literer itu oleh kelas sosial, yang di dalamnya Huxley termasuk; dan (3) deskripsi mengenai struktur sosial yang ada pada sekitar masa ketika karya literer tersebut diciptakan. Metode yang digunakan adalah metode dialektik Lucien Goldmann. Dengan metode itu, perhatian diarahkan pada makna yang koheren, dan dikembangkan dua pasangan konsep, yaitu: keseluruhan dan bagian, dan pemahaman-penjelasan. Dalam tataran karya literer, apa yang dimaksud dengan keseluruhan dan bagian adalah keseluruhan dan bagian teks sastra. Dalam konsep pemahaman-penjelasan, pemahaman adalah usaha pendiskripsian struktur objek yang diteliti, sedangkan penjelasan adalah usaha penemuan struktur tersebut dengan menggabungkannya ke struktur yang lebih besar. Setelah data dihubungkan dengan data lainnya dengan metode dialektik yang berlaku pada tataran struktur BNW melalui penyelarasan bagian dengan keseluruhan, terbentuk struktur yang berpola oposisi biner dengan tingkat koherensi maksimal. Keseluruhan citraan dalam struktur teks BNW sesuai dengan model yang digunakan. Dalam setiap pasangan oposisi biner, seluruh elemen yang menandai ciri-ciri romantisisme (desa, masa lalu, konsisten, pengutamaan perasaan, tradisional, spiritual, alami, mikro, organik, kebebasan individu, demokratis, gemar menolong, cinta, kepasrahan, dan intimasi) terangkum di dalam satu elemen, manusia desa, dan seluruh elemen di atas merupakan satu kesatuan bagian yang tak terpisahkan dari pandangan dunia romantisisme yang diekspresikan oleh manusia desa, John, yang secara struktural merepresentasikan kaum romantik. Antusiasme kaum romantik untuk alam tak terbayangkan tanpa isolasi kota dari desa. Sementara itu, dalam setiap pasangan oposisi biner, seluruh elemen yang menandai ciri-ciri tata kultural masyarakat modern yang kapitalistik (kota, masa kini, inkonsisten, pengutamaan pikiran, modern, sekuler, artifisial, makro, mekanik, ketidakbebasan individu, totaliter, egois, sek bebas, kerja, dan alienasi) terangkum di dalam elemen manusia kota, dan seluruh elemen tersebut menjadi bagian dari modernitas, yang dipresentasikan oleh manusia kota, yaitu Mustapha Mond, Tomakin, Linda, dan Lenina Crowne, yang secara struktural menjadi representasi dari tata kultural masyarakat modern yang kapitalistik. Dari upaya yang telah dilakukan untuk penjelasan mengenai struktur teks BNW, terungkap bahwa pandangan dunia romantisisme, yang telah lama tumbuh dan berkembang dalam tradisi kultural masyarakat yang bersangkutan, adalah pandangan dunia kelas sosial borjuis kecil. Dari dan dalam lingkungan kelas sosial inilah Huxley berasal, lahir dan berkembang. Secara struktural BNW termanifestasikan dari citra-citra mengenai manusia, lingkungan alamiah, kultural, sosio-ekonomik, dan semua relasinya satu sama lain, yang secara keseluruhan membangun struktur yang mengekspresikan pandangan dunia romantisime, pandangan dunia kelas sosial borjuis kecil, yang di dalamnya termasuk pengarangnya, Aldous Huxley, sebagai usaha dari kelas sosial tersebut untuk membangun keseimbangan hidup yang lebih baik dalam hubungannya dengan struktur sosial pada masa ketika BNW diciptakan. Dengan demikian, ada homologi antara struktur BNW dan struktur sosial melalui mediasi pandangan dunia romantisisme.

The purpose of this research aimed at achieving the following results: (1) a description of the structure of Aldous Huxley's Brave New World (BNW); (2) a description of the world view that was structurally expressed into the literary work by the social class, to which Huxley belonged; and (3) a description of the existing social structure around the time when the literary work was created. The method employed in this research was Lucien Goldmann's dialectical method. With this method, attention was paid to coherent meaning, and two pairs of concepts were developed, namely: the whole and the parts, and comprehension-explanation. At the level of the literary work, the whole and the parts are those of literary texts. In the concept of comprehensionexplanation, comprehension was the attempt of describing the structure of the object under study, while explanation was the effort of finding the structure by relating it to the greater structure. After the data were linked to the others by the dialectic method at the level of the structure of BNW by means of aligning the parts with the whole, the structure patterning each binary opposition was formed at the maximum level of coherence. Overall imagery in the structure of the BNW text was in accordance with the applied model. Within each pair of binary oppositions, all the elements that signified the characteristics of romanticism (the village, the past, consistent, the preference of feeling, traditional, spiritual, natural, micro, organic, individual freedom, democratic, helpul, love / idealist, resignation, and intimacy) were grouped into one element, that is to say, villager. All the elements which constituted integral parts of the world view of romanticism are expressed by John, and he is the villager who structurally represents the romantics. The enthusiasm of the romantics for nature is unimaginable without isolating the village from the city. Meanwhile, within each pair of the binary oppositions, all the elements that mark the characteristics of the cultural governance of modern capitalistic societies (the city, the present, inconsistent, the preference of mind, modern, secular, artificial, macro, mechanic, lack of individual freedom, totalitarian, selfish, pragmatic, employment, and alienation) were grouped into one element, namely citizen. All the elements which constituted parts of modernity are presented by Mustapha Mond, Tomakin, Linda, and Lenina Crowne, and they are the citizens who structurally represent the cultural governance of modern capitalistic societies. Of the attempt that was made to the explanation of the structure of the BNW text, it was revealed that the world view of romanticism, which long grew and developed in the cultural tradition of the people concerned, was that of the petite-bourgeois class. It was in and from the environment of this social class that Huxley was born and grown up. Structurally BNW is manifested from the images on human beings and on natural, cultural, socio-economic environments, as well as all of their relationships to one another, which entirely construct the structure that expresses the world view of romanticism, the world view of the petite-bourgeois class, which includes its author, Aldous Huxley, as the efforts of the social class to establish a better balance of life in relation to the social structure around the time when BNW was created. Thus, there is a homology between BNW structure and the social structure through the mediation of the world view of romanticism.

Kata Kunci : Pandangan Dunia, Keseimbangan Hidup, Brave New World, Aldous Huxley, Strukturalisme-Genetik, Lucien Goldmann