Dinamika Gerakan Street Art Komunitas Pemuda dalam Mewujudkan Kepentingan Publik di Kota Yogyakarta, Studi Kasus: Komunitas Taring Padi dan SURVIVE! Garage

AZZAM SAUQI, Dr Subando Agus Margono

2016 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Street art merupakan aksi ekspresi seni di ruang publik yang bertujuan untuk menolak ataupun menggugat suatu kondisi situasional yang tengah terjadi, agar terwujud kondisi situasional seperti yang diinginkan. Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan bentuk resistensi komunitas pemuda dalam menggugat pemerintah dan warga kota Yogyakarta untuk bersama-sama mewujudkan kepentingan publik di Kota Yogyakarta melalui media street art. Fokus penelitian ini adalah gerakan street art yang dilakukan oleh komunitas seni Taring Padi dan komunitas seni SURVIVE! Garage, yang kemudian dideskripsikan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Bentuk gerakan street art komunitas pemuda dalam penelitian ini dilihat dari elemen aksi serta elemen oposisi-nya. Elemen aksi diwujudkan oleh para pemuda melalui proses pembuatan berbagai karya street art yang dibuat dan disebar di jalanan sekitar Kota Yogyakarta. Komunitas Taring Padi identik dengan karya serial poster wood-cut-nya, sementara SURVIVE! Garage berupa karya mural dan paste-art. Elemen oposisi menggambarkan bagaimana motif para pemuda melakukan gerakan street art tersebut, pandangan dan harapan mereka akan tata kota Yogyakarta, serta bagaimana seharusnya pemerintah dan masyarakat bergerak bersama untuk mewujudkan kota Yogyakarta yang nyaman untuk semua golongan tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaannya.

Street art is an expression of art in the public spaces that aim to deny or sue a condition that is happening, in order to materialize the condition as desired. This paper seeks to describe the resistance of the youth community in Yogyakarta, to sue the government to realize the public interest, through the medium of street art. This research focus is the street art movement from the Taring Padi and SURVIVE! Garage community, which is described in qualitative methods. Street art movement of the youth community in this paper views of element action and opposition. Element action is realized by the youth through the process of making various works of street art around the streets of the city of Yogyakarta. Taring Padi known through the work of a serial poster woodcut, while SURVIVE! Garage known through works of mural and paste-art. Element opposition shows how the motives of the youth in performing the movement. How their views and expectations of urban planning in Yogyakarta, and how the government and the local residents can work together to realize the convenience of the city of Yogyakarta to all, without losing its cultural characteristics.

Kata Kunci : gerakan pemuda, resistensi, street art, kepentingan publik, Kota Yogyakarta, youth movement, resistance, street art, public interest, the city of Yogyakarta