Program bantuan pembangunan desa :: Suatu studi evaluasi di Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo

EKOWATI, Mas Roro Lilik, Dr. Afan Gafar

1992 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi Negara

Studi tentang respon birokrasi didalam mengadaptasi perubahan sosial secara luas belum diangkat. Studi ini betujuan untuk memahami, menerangkan birokrasi responsif dan birokrasi tidak responsif dan untuk Menemukan pola-pola birokrasi rensponsif. Jadi pola-pola birokrasi tersebut dapat menyesuaikan perubahan sosial di Jawa Timur, terutama Surabaya dan Mojokerto. Birokrasi renponsif dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : I) Kemampuan birokrasi tersebut untuk mendisain struktur manajemen yang terdiri dari pengorganisasi, perencanaan, pengarahan dcm pengawasan. 2) Reorientasi struktur kekuasaan dari sentralisasi kedesentralisasi. Reorientasi budaya dari patrimonial ke demokrasi dengan spirit entrepreneurship dan patnership. 3) Sikap netral birokrasi terhadap lingkungannya. Ada tiga teori yang dapat diantisipasi sebagai prasyarat pola birokrasi rensponsif yaitu: I. Agar supaya dapat merespon perubahan sosial maka birokrasi harus bersifat tcrbuka dan mempunyai kemampuan untuk bcrpijak pada dirinya sendiri. 2. Profesionalisme birokrasi akan menjadi birokrasi responsif karena kemandirinya. 3. Peranan lembaga agama membawa pcruhahan socio culture. Lembaga agama dapat menyesuaikan dirinya dengan ilmu dan teknologi melalui komunikasi dua arah yaitu pendekatan dialog atau kemitraan diantara anggota-anggota (Kiai, Pendeta dengan jemaahnya) dalam lembaga tersebut.

The study of responsive bureauccracy in adopting social change has not been widely conducted. This study aims at understanding, explaining responsive or irresponsive bureaucracy and finding out the patterns of responsive bureauccracy. So the pattern can adopt social change in East Java especially Surabaya and Mojokerto. The degree of responsivenes of the bureaucracy is influenced by several factors : First : The ability of bureaucracy to design, management structure which consits of organizing, planning leading and controlling. Second : -The power of reorientation structure from centralization to decentralization. - The reorientation culture from patrimonial to democracy with the spirit of entreprenuership and partnership. Third : The neutrality of bureaucracy are its environment There are three theories that can be anticipated as a precondition of the pattern of responsive bureaucracy : 1. In order to respond social changes the bureaucracy must open and it have the ability to stand on its own. 2. Profesionalism of bureaucracy will be responsive bureaucracy because of its autonomy. 3. The role of religion in brings socio-culturcd change the institution of religion can adopt science and technology though two-way comunication, that is "dialogue'' approach" or partnership among members.

Kata Kunci : Pembangunan daerah,Dana Pembangunan,Program,Desa,Klasifikasi,Bantuan Pembanguan,Ilmu Administrasi Negara