KETERLIBATAN AKTIF MAHASISWA DALAM PEMANFAATAN LINGKUNGAN KAMPUS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK

DINA NOVITASARI, Dr-Ing. Singgih Hawibowo; Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, MS

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

Penelitian ini mengkaji keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran. Kajian difokuskan pada indikator kualitas interaksi dan indikator lingkungan yang mendukung. Subyek kajian adalah para mahasiswa dari beberapa program studi (prodi) pada sebuah perguruan tinggi dengan capaian nilai akreditasi program studi yang beragam. Data yang digunakan diperoleh melalui survei ISSLA (Indonesian Survey of Student Learning Activities) yang dilakukan secara online dengan instrumen survei yang diadopsi dari NSSE (National Survey of Student Engagement). Data hasil survei dari para mahasiswa pada prodi-prodi yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dengan nilai A, B, dan C dihimpun ke dalam kelompok berdasarkan nilai akreditasi tersebut. Analisis data dilakukan dengan metode-metode Kruskall Wallis, Anova, korelasi Pearson, korelasi Spearman, dan regresi linier sederhana. Data hasil survei dari para mahasiswa pada prodi-prodi yang terakreditasi dengan nilai A disatukan sebagai data Kelompok A, dengan nilai B sebagai Kelompok B, dan dengan nilai C sebagai Kelompok C. Ketiga kelompok prodi menunjukkan nilai indikator kualitas interaksi yang tidak jauh berbeda. Pada indikator lingkungan yang mendukung, Kelompok C menunjukkan nilai yang sedikit lebih tinggi dibandingkan kedua kelompok lainnya. Kesimpulan yang diperoleh yaitu nilai kedua indikator tersebut tidak dipengaruhi oleh capaian akreditasi prodi. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa korelasi antara indikator kualitas interaksi dan indeks prestasi kumulatif (IPK) pada Kelompok C lebih tinggi dibanding pada kelompok lainnya. Korelasi antara indikator lingkungan yang mendukung dan IPK pada Kelompok B lebih tinggi dibanding kelompok lainnya. Dapat disimpulkan bahwa korelasi antara kedua indikator tersebut dengan IPK tidak dipengaruhi oleh capaian akreditasi prodi.

This study examined the student engagement in learning process. It focused on the two indicators of the student engagement, namely quality of interaction and supportive environment. The subjects of this study were the students from various study programs (Prodi) at a university with different types of accreditation. This study used ISSLA (Indonesian Survey of Student Learning Activities), an online survey, data which adopted from the NSSE (National Survey of Student Engagement). The data of the survey was collected then was divided into groups based on the type of study program accreditation (by National Accreditation Board of Higher Education (BAN-PT)), named type A, B, and C. Data was analyzed using Kruskall Wallis methods, Anova, Pearson, Spearman Test, and simple linear regression. The data of the students from acrreditation type A was grouped as Group A, type B with Group B, and type C with Group C. The result showed that there was no different on the quality of interaction among the three groups. On supportive environment indicator, Group C showed a slightly higher level than others. It could be concluded that the two indicators were not predicted by the types of accreditation. The correlation analysis showed that quality of interaction and GPA of Group C was higher than Group A and Group B. The correlation analysis between supportive environment and GPA of Group B was higher than Group A and Group C. The conclusion was the correlation between the two indicators and GPA were not predicted by the types of accreditation.

Kata Kunci : student engagement, indeks prestasi kumulatif, akreditasi program studi / Student Engagement, Grade Poin Average, Accreditation of Study Program