Laporkan Masalah

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN KOMUNIKASI EFEKTIF PATIENT SAFETY, BUDAYA KESELAMATAN DAN IKLIM ORGANISASI PADA STAF RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

ROJAR TRIANA S, Dr. Ari Probandari, MPH. Ph.D.; Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH, M.Kes., MAS.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dalam membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi pengkajian risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden. Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien yaitu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cidera (KNC), Kejadian Tidak Cidera (KTC),Kejadian Potensi Cidera (KPC). KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.KNC adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien, KTC adalah insiden yang sudah terpapar tapi tidak cedera, KPC adalah kondisi potensial cedera. Tujuan: Untuk mengukur pengaruh pelatihan terhadap perbedaan ketrampilan komunikasi efektif patient safety, budaya keselamatan pasien dan iklim organisasi sebelum dan sesudah pelatihan pada staf di RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai Metode: Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan melakukan pre test dan post test tidak equivalen, kelompok statis dan desain berimbang yaitu setiap kelompok menerima semua treatment namun pada waktu dan urutan berbeda (semua yang ikut pelatihan patient safety). Sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan juga pengamatan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap ketrampilan tentang komunikasi efektif patient safety, Iklim organisasi dan budaya keselamatan pasien pada pada staf RSUD. Hasil: analisis bivariat dengan uji chi-square pada penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pelatihan patient safety terhadap peningkatan komunikasi efektif, iklim organisasi dan budaya keselamatan pasien. hal tersebut menunjukkan bahwa pelatihan patient safety yang diberikan pada perawat mampu meningkatkan ketrampilan komunikasi efektif perawat, iklim organisasi dan budaya keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kesimpulan: ada perbedaan ketrampilan responden tentang iklim organisasi sebelum dan sesudah pelatihan, dan ketrampilan responden tentang komunikasi efektif sebelum dan sesudah pelatihan patient safety.patient safety.

Background: Hospital patient safety is a system in creating a safer patient care including risk assessment, identification and management of patient risk related issues, incident reporting and analysis. Patient safety incidents are any unintentional incident and conditions that result or potentially result in preventable injury to the patients which are: Unexpected Occurrences (KTD), Near-Injury Occurrences (KNC), Incidents of Injury (KTC), Injury Potential Occurrences (KPC). KTD is an incident that resulted in injury to the patient. KNC is an incident that has not been exposed to the patient, KTC is an incident that has been exposed but not injured, and KPC is a potential condition of injury. Objective: To measure the influence of training on effective communication skill about patient safety, patient safety culture, and organization climate before and after training on Mentawai Island Regency Hospital Staffs Methods: Design used in this study is quasi experiment with non equivalent pretest and posttest, static group and balanced design where each group received all the treatment but at different times and sequences (all who participated in patient safety training). Observation done before and after training to determine the effect of training on effective communication skills about patient safety, organization climate and patient safety culture on hospital staffs. Result: Bivariate analysis using chi-square test showed that there is an effect of patient safety training in improving effective communication, organizational climate and patient safety culture. Results show that patient safety training provided for nurses able to improve the effectiveness of their communication skills, organizational climate and patient safety culture in hospitals health services. Conclusion: There difference between respondents skill about organization climate before and after training, and between respondents skill on effective communication before and after patient safety training.

Kata Kunci : patient safety, peningkatan mutu, akreditasi. pelatihan keselamatan pasien, patient safety, quality improvement, accreditation, patient safety

  1. S2-2017-388214-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388214-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388214-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388214-title.pdf