Laporkan Masalah

Analisis Pemanfaatan Dana Kapitasi Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pada Puskesmas Makale

DELVIANTY PALINO, Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Pelaksanaan program JKN yang baru berjalan berapa tahun masih memerlukan penyempurnaan di berbagai aspek salah satunya yaitu pendanaan. Menurut KPK (2015) salah satu masalah pendanaan yang dihadapi yaitu masih rendahnya efektivitas penggunaan dana kapitasi dalam meningkatkan mutu layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Masud (2015) juga menyatakan bahwa puskesmas yang merupakan bagian FKTP belum maksimal mengelola anggaran termasuk di antaranya adalah dana kapitasi JKN. Kondisi ini juga terjadi di Puskesmas Makale yang belum mampu mengoptimalkan dana kapitasinya dalam meningkatkan mutu layanan. Mutu layanan di puskesmas ini masih memerlukan pembenahan di berbagai aspek antara lain SDM dan fasilitas kesehatan. Daftar kunjungan pasien di tahun 2015 sebesar 21.073 yang meningkat di tahun 2016 sebesar 22.513. Hal ini menunjukkan adanya penurunan mutu layanan di puskesmas. Dana kapitasi memiliki peran yang besar dalam meningkatkan mutu layanan karena pendapatan terbesar puskesmas berasal dari dana tersebut yaitu sebesar 75%. Oleh karena itu, mutu layanan yang belum memadai disebabkan oleh dana kapitasi yang belum optimal dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pemanfaatan dana kapitasi belum optimal dalam meningkatkan mutu layanan dan upaya yang diperlukan untuk mengoptimalkan dana kapitasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, telaah dokumen dan observasi. Hasil penelitan menunjukkan penyebab pemanfaatan dana kapitasi belum optimal dibagi atas aspek SDM dan aspek regulasi. Aspek SDM antara lain perangkapan tugas, ketidakpahaman dalam proses dan pelatihan yang minim. Aspek regulasi berkaitan dengan 1) SK bupati yang terlambat terbit; 2) ketidakleluasaan penggunaan dana kapitasi karena di batasi aturan-aturan; 3) ketidakjelasan aturan dalam pengadaan alat kesehatan; 4) dokumen pelaksanaan anggaran yang tidak mengakomodir kebutuhan puskesmas dan 5) perubahan regulasi mengenai alokasi dana kapitasi. Upaya yang diperlukan dalam pengoptimalan dana kapitasi yaitu sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan dana kapitasi, regulasi yang jelas dan koordinasi pihak-pihak terkait (pihak puskesmas, dinas kesehatan dan BPJS Kesehatan)

The implementation of National Health Insurance (JKN) program that has been running for couple of years still needs improvement in various aspects such as funding. According to Corruption Eradication Commission (KPK) (2015), one of the funding issues faced is the low effectiveness of the use of capitation funds in improving the quality of services in First Level Health Facilities (FKTP). Masud (2015) also states that public health center which is part of FKTP has not maximally managed the budget including capitation fund of JKN yet. This condition also occurs in Makale Public Health Center which has not been able to optimize its capability in improving service quality. The quality of service at this public health center still needs improvement in various aspects such as human resources and health facilities. The list of patient visits in 2015 amounted to 21,073 increased in 2016 by 22,513. It indicates a decrease in the quality of services at public health center. In this case, capitation funds have a big role in improving the quality of services because the largest income public health center comes from the fund that is equal to 75%. Therefore, it can be said that an inadequate quality of services is caused by the lack of optimal capitation funds. This study aims to determine the causes of utilization of capitation funds that has not been optimal in improving the quality of services. It is also to determine the efforts needed to optimize the capitation funds. This research is a qualitative research with case study method. Method of data collection is done by interview, document review and observation. The result of research shows that the reasons why capitation fund utilization has not been optimally are human resource aspect and regulation aspect. Aspects of Human Resource include the double tasks, lack of understanding in the process and minimal training program. The regulatory aspect relates to 1) a late-publication of regent decree; 2) the lack of the use in capitation funds due to restricted rules; 3) unclear rules on health equipment procurement; 4) budget implementation documents that do not accommodate the needs of public health center and, 5) regulatory changes regarding capitation fund allocation. Some efforts needed in optimizing capitation funds are socialization and training of capitation fund utilization, clear regulation and coordination of related parties (the public health center, health service and National Health Care Security (BPJS Kesehatan)).

Kata Kunci : Dana kapitasi, mutu layanan, puskesmas, SDM, regulasi.

  1. S2-2017-391614-abstract.pdf  
  2. S2-2017-391614-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-391614-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-391614-title.pdf