Laporkan Masalah

PERAN REGULASI DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP PERILAKU BERKENDARA BERISIKO PADA REMAJA

HAPPY VIRGINA PN, Dr. rer. pol. Bhina Patria, M.A.

2017 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama tingginya angka kematian di usia remaja. Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada usia remaja adalah diterapkannya perilaku berkendara berisiko. Perilaku berkendara berisiko merupakan salah satu bagian dari kompleksitas masalah lalu lintas. Terdapat faktor-faktor psikologis yang melatarbelakanginya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran regulasi diri dan konformitas sebagai faktor psikologis yang dapat memprediksi perilaku berkendara berisiko pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah regulasi diri dan konformitas berperan bersama-sama terhadap perilaku berkendara berisiko. Hasil analisis regresi menunjukkan regulasi diri dan konformitas bersama-sama memberikan perannya sebesar 13,5% (F=6,29; p<0,05) terhadap dilakukannya perilaku berkendara berisiko. Regulasi diri memberikan sumbangan sebesar 6,5%, sedangkan konformitas sebesar 7%. Terkait dengan hubungannya, regulasi diri berhubungan negatif dengan perilaku berkendara berisiko. Sebaliknya, konformitas berhubungan positif dengan perilaku berkendara berisiko. Berdasarkan gendernya, terdapat perbedaan perilaku berkendara berisiko dan konformitas antara remaja laki-laki dan perempuan. Sementara itu, tidak terdapat perbedaan perilaku berkendara berisiko dan regulasi diri berdasarkan pengalaman kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh remaja subjek penelitian (N=83). Kata kunci: remaja, kecelakaan lalu lintas, perilaku berkendara berisiko, regulasi diri, konformitas.

Traffic accident becomes the highest contribution of death among adolescents. There are a number factors that contribute to the traffic accident at adolescents. One of them is the implementation of risky driving behaviour. In fact, risky driving behaviour is one of the complexity of traffic problems. Risky driving behaviour can be caused by psychological factors. Two psychological factros that can be the predictors of risky driving behaviour are self-regulation and conformity. The aim of this research is to identify the factors’ role of risky driving behaviour at young novice drivers. Hypotheses of this research is that self-regulation and conformity have contribution to the risky driving behaviour. Regression analysis shows that self-regulation and conformity 13.5% (F= 6,29; p<0,05) contribute to the risky driving behaviour simultaneously, 6.5% is from self-regulation and 7% from conformity. Analysis also shows that self-regulation has negative correlation to the risky driving behaviour whereas conformity has positive correlation to the risky driving behaviour. There are differences between risky driving and conformity based on gender, but there are no differences between risky driving and self regulation based on the traffic accident background among subjects (N=83).

Kata Kunci : remaja, kecelakaan lalu lintas, perilaku berkendara berisiko, regulasi diri, konformitas/adolescents, traffic accident, risky driving behaviour, self-regulation, conformity

  1. S1-2017-352693-abstract.pdf  
  2. S1-2017-352693-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-352693-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-352693-title.pdf