Laporkan Masalah

KOMPARASI BENTUK PENERAPAN DISASTER RISK REDUCTION DALAM PERENCANAAN GUNA LAHAN DI KOTA CHRISTCHURCH DAN KOTA SAN FRANCISCO

WIKRAMA PURNA WARDHA, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Perkembangan kawasan perkotaan seringkali mengesampingkan risiko bencana dan berkembang ke arah kawasan rawan bencana. Diperlukan adanya pengarusutamaan faktor kebencanaan dalam perencanaan tata ruang perkotaan. Contoh kota yang mengindikasikan sudah menerapkan konsep disaster risk reduction pada perencanaan guna lahan kota adalah kota Christchurch, Selandia Baru dan kota San Francisco, Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus ganda holistik dengan pendekatan analisis kualitatif dan teknik analisis isi (content analysis). Kota Christchurch dan di Kota San Francisco memiliki kesamaan karakteristik yaitu risiko bencana dan penerapan rencana guna lahan berbentuk zonasi. Oleh karena itu dimungkinkan adanya kajian lintas kasus karena terdapat kesamaan poin penting yaitu bentuk penerapan konsep disaster risk reduction dalam perencanaan guna lahan. Proses analisis dibagi menjadi 2 tahap, yaitu analisis tiap kasus dan analisis lintas kasus. Penelitian ini menemukan bahwa kedua kota sudah menerapkan konsep disaster risk reduction dalam perencanaan guna lahan. Bentuk penerapan yang dilakukan di kedua kota memiliki persamaan dan perbedaan yang dapat dijabarkan dalam manajemen kebencanaan. Meski pun memiliki kesamaan, namun strategi disaster risk reduction diterjemahkan dalam kegiatan yang berbeda. Terkait guna lahan, perbedaan yang terjadi adalah Kota Christchurch hanya bertumpu pada rencana zonasi, sedangkan Kota San Francisco juga memiki rencana zonasi yang kemudian ditambah dokumen pendukung yaitu Community Safety Element. Faktor yang menyebabkan perbedaan adalah 1) pendekatan proses perencanaan, 2) tingkat kesadaran masyarakat, dan 3) kondisi ekonomi masyarakat. Sedangkan faktor yang menyebabkan persamaan adalah 1) karakteristik lokasi kota.

Urban development from time to time has disobeyed the disaster risk and kept growing through the disaster prone areas. Therefore, the disaster factor needs to be mainstreamed through the urban planning process. The examples of the city which has already indicating to apply the disaster risk reduction concept through land use planning are Christchurch, New Zealand and San Francisco, US. This research used a holistic multiple-case study method with qualitative approach and content analysis technique. As the research location, Christchurch and San Francisco having the same characteristics which are the disaster risk and the zoning system. Thus, it is possible to conduct the cross-case study because they have similarities which are the implementation forms of disaster risk reduction concept through land use planning. The analysis process divided into 2 phase, the individual case study and cross-case study. From this research, it is found that both cities have applied the disaster risk reduction concept through land use planning. The implementation forms have both differences and similarities that can be explained through the disaster risk management. Even though there are some similarities, the disaster risk reduction strategies have been developed into different action. Related to land use planning, the difference is Christchurch City only used the zoning regulation as the action plan, meanwhile San Francisco City besides used the zoning regulation, they also have Community Safety Elements document as the supporting plan. The factors that cause the differences are: 1) planning processes approach, 2) community awareness level, and 3) community economic level. The factor that causes the similarities is 1) city location characteristics.

Kata Kunci : Disaster risk reduction, guna lahan, Christchurch, San Francisco

  1. S1-2017-349898-abstract.pdf  
  2. S1-2017-349898-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-349898-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-349898-title.pdf