ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI DIVESTASI STUDI PADA PT. ABC

R. PURWEDI DARMINTO, Rangga Almahendra, Dr., S.T., M.M.

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Manajemen puncak seharusnya secara berkesinambungan melakukan evaluasi strategi dan struktur yang dipilih dan diterapkan di perusahaan yang dikelolanya. Evaluasi tersebut perlu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan, Strategi yang bisa dipilih manajemen puncak sebuah korporasi mencakup strategi diversifikasi yaitu pemilihan bisnis, atau lini bisnis, yang akan digeluti atau ditinggalkan, penetapan garis besar haluan strategi kepada unit bisnis strategis, yang diperlukan untuk memenangkan persaingan usaha, maupun strategi fungsional dan operasional untuk masing-masing bagian, atau divisi dalam sebuah korporasi, maupun masing-masing unit bisnis strategis. Salah satu strategi diversifikasi adalah strategi divestasi yaitu strategi yang mencakup penjualan suatu perusahaan atau komponen utama dari suatu perusahaan. Divestasi dapat dilakukan jika manajemen tidak mampu memperbaiki kinerja perusahaan dan gagal memutar arah kecenderungan perusahaan menuju perusahaan yang kembali siap berkembang. Akan tetapi kadangkala, keputusan keluar dari pasar juga dapat terjadi tanpa harus menunggu proses penyehatan. Ketika perusahaan gagal berkembang dan tidak terlihat prospek yang cerah, pemilik bersama manajemen dapat saja langsung memutuskan meninggalkan pasar. Penelitian ini merupakan studi pada unit bisnis yang telah didivestasi yang sebelumnya dimiliki oleh PT ABC yaitu PT AMI sebagai obyek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pemetaan unit-unit bisnis menggunakan BCG matriks untuk mengetahui posisi unit bisnis dalam kuadran. Dilakukan juga analisis bobot faktor untuk mengetahui faktor utama apa saja yang menyebabkan dilakukannya divestasi dan juga dilakukan analisis Porter�s essential test untuk mengetahui apakah diversifikasi bisnis sudah sejalan dengan rencana pertumbuhan dan divestasi layak dilakukan atau tidak. Hasil penelitian ternyata menunjukkan terdapat kesesuaian antara hasil analisis baik menggunakan BCG matriks, analisis bobot faktor dan Porter�s essential test terhadap langkah yang sudah dilakukan oleh perusahaan yaitu melakukan proses divestasi PT AMI. Dari hasil analisis ditemukan bahwa divestasi layak dilakukan karena perusahaan ingin menghindari kerugian yang lebih besar di dalam bisnis ini dan secara total bisnis sudah tidak memungkinkan lagi untuk dipertahankan. Melalui penggunaan beberapa alat analisis diatas secara bersama-sama, manajemen korporat diharapkan dapat mengelola seluruh unit bisnis yang dimiliki secara lebih baik dan menghindari kemungkinan terjadinya bias dalam menghasilkan keputusan strategis sekaligus menghindari kemungkinan terjadinya value destruction secara terus menerus tanpa disadari oleh manajemen korporat sebagai parent company.

The top management should continually evaluate the strategy and structure that are selected and applied in the company they are manage. Such an evaluation needs to be conducted with the aim to increase the value of the company. The strategy that could be choose by top management include diversification strategy, the choice of business, or line of business, which will be run or abandoned, the determination of the outline of the bow of the strategy to strategic business units, which is required to win the competition, as well as functional and operational strategies for each section, or division of a corporation, and each strategic business unit. One of diversification strategy is a divestment strategy which is a strategy that includes the sale of a company or a major component of a company. Divestment can be done if the management is not able to improve the performance of the company and failed to turn around the tendency of companies towards companies that ready to grow again. But sometimes, the decision out of the market may also occur without waiting for the recovery process. When companies fail to thrive and there is no bright prospect, co-owner management can be directly decided to leave the market. This research is a study on the business unit that has been divested previously owned by PT ABC, PT AMI as a research objects. In this study, the authors conducted a mapping of business units using the BCG matrix to determine the position of the business units in the quadrant. Weighting factor analysis is also performed to determine the main factors that helped prompt any divestments and also performed the analysis of Porter's essential test to determine whether business diversification is already in line with growth plan and divestment process worth doing or not. The final result showed that there was good concordance between the results of analysis using the BCG matrix, the weighting factor analysis and Porter's essential test for actions that have been undertaken by the company that was the divestment process of PT AMI. From the analysis, it was found that the divestment worth doing because the company wanted to avoid greater losses in this business and in total the business is no longer possible to be maintained. Through the use of several analytical tools above together, corporate management is to be expected to manage the entire unit owned businesses better and avoid the possibility of bias in generating strategic decisions while avoiding the possibility of value destruction continuously unnoticed by corporate management as a parent company.

Kata Kunci : Divestasi, Diversifikasi, BCG matriks, Analisis Bobot Faktor, Porter Essential Test