ANALISIS PENERAPAN ETIKA BISNIS PELAKU USAHA KOPPONTREN LA-TANSA PONDOK MODERN DARUSSALAM, DI DESA GONTOR, KECAMATAN MLARAK, KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2015

AHMAD LUKMAN NUGRAHA, Prof. Dr. Syamsul Hadi, SU., M.A; Dr. Soeratno, M.Ec.

2015 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Bisnis adalah proses sosial yang mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengolahan barang. Bisnis sebagai aktivitas yang sangat penting dalam membantu penyediaan barang di masyarakat. Islam menegaskan perlu adanya rasa suka sama suka dalam proses bisnis, sehingga praktek bisnis sebagai ladang pekerjaan yang dianjurkan kepada para pemeluknya. Praktek bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dengan modal minimalis, sehingga banyak memunculkan penyelewengan yang merugikan dan melanggar prinsip "suka sama suka". Diskusi etika dalam aktivitas bisnis bermunculan untuk meminimalisir kecurangan dan penipuan. Namun etika dirasakan sulit untuk diterapkan dalam praktek bisnis terutama dalam jual-beli, sehingga etika bisnis hanya sebatas isu dan teori dalam literatur dan materi kuliah hukum ekonomi dan bisnis. Islam mengajarkan bisnis berlandaskan prinsip ibadah, khilafah, shiddiq, 'adalah, ta'awun, dan ihsan. Penerapan ajaran islam sangat lekat dalam dunia pendidikan pesantren, karena bukan sekedar menerapkan syariat namun diikuti dengan akidah dan akhlak. Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai salah satu pesantren swadana dan swadaya dalam ekonomi yang ditopang oleh koperasi pondok pesantren (koppontren). Unit usaha di koppontren dikelola oleh santri dan guru secara mandiri dengan pengarahan dan pengawasan kyai dan para pembimbing dari guru senior. Koppontren La-Tansa Gontor didirikan dengan asas sosial dan nilai-niai falsafah Pondok Modern Darussalam Gontor. Objek penelitian ini adalah koperasi pondok pesantren (koppontren) La-Tansa Gontor Ponorogo. Koppontren La Tansa sebagai lembaga swadana pondok modern Darussalam Gontor yang memayungi 31 unit usaha hingga tahun 2015. Fokus penelitian ini adalah para pelaku usaha di 10 unit usaha koppontren La-Tansa Gontor dalam penerapan etika bisnis serta pemahaman, pengarahan dan pengawasan kyai dan guru-guru senior. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran/ kombinasi dengan model sequential explanatory dan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan metode angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan melalui reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah: 1) koppontren La-Tansa Gontor dapat menjalankan aktivitas bisnis dengan penerapan etika bisnis sesuai dengan al-Qur'an dan as-Sunnah. Data menunjukkan tingginya pemahaman pelaku usaha terhadap aksioma etika bisnis (78,66 persen) dan tingginya penerapannya dalam aktivitas bisnis (72 persen). 2) Peran kyai dan pembimbing unit usaha dalam mendidik dan mengawasi sangat tinggi. Data menunjukkan tingginya pengarahan (80 persen) dan pengawasan (72 persen) terhadap penerapan etika bisnis di koppontren La-Tansa Gontor.

Business are social process that leads to increase in additional value through the transfer of service, and trade or processing of goods. Business as a very important activity helps the supply of goods in society. Islam affirms that there stand for mutual attect in business processes, until the business practice as a work field recommended to the adherents. Business practices profit aims to much as possible with minimal capital, so many bring up abuses that harm and violates the principle of mutual attect. Discussion in ethics of business activity poped out to minimize cheating and frauding. But business ethics felt difficult to apply in practice, especially in the business of buying and selling, until business was limited to the issue of ethics and theory of literature and lectures in economics and business law. Islam teaches business based on principles of worship, khilafah, siddiq, 'adalah, ta'awun, and ihsan. The application of the islamic teaching closely in islamic boarding schools, because not only apply the law but is followed by faith and morals. Darussalam Modern Islamic Boarding School Gontor as one of the self-financing and self-help islamic boarding schools in the economy supported by cooperatives in pesantren (koppontren). All of sector effort in koppontren managed by students and teachers independently under the direction and supervision from kyai and tutors of senior teachers. La-Tansa's cooperatives in pesantren (koppontren) Gontor established with social principles and values of modern cottage Darussalam Modern Islamic Boarding School Gontor philosophy. The object of this research is a La-Tansa's cooperatives in pesantren (koppontren) Gontor Ponorogo. La Tansa's cooperatives as a self-financing Darussalam Modern Islamic Boarding School Gontor that draped over of 31 business sectors on 2015. This research is focus on the entrepreneurs in 10 business sectors La-Tansa's cooperatives Gontor in their application and understanding of business ethics, guidance and supervision of kyai and senior teachers. This research uses mix methode research with sequential explanatory design and case study. Data collection techniques with a methods of questionnaires, interviews, observation and documentation. Data analysis was performed through data reduction, data display, and data verification. The results of this research are; first, La-Tansa cooperatives sector Gontor can run the business activities with the implementation of business ethics according to the Qur'an and Sunnah values. Appear from the height understanding of the business to the axiom business ethics (78,66 percent) and the heigh application in business activities in each business sector (72 percent). Second, the character of kyai and business unit supervisor are high. Data showed a level of the heigh direction (80 persent) and control on the application of business ethics (72 percent).

Kata Kunci : bisnis, etika bisnis, pelaku usaha, koppotren La-Tansa, dan Pondok Modern Darussalam Gontor