Pola Patron-Klien Foke-Nara dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012 Di Kelurahan Jagakarsa Jakarta Selatan
DINA FADIYAH, Miftah Adhi Ikhsanto, Mi.OP
2015 | Tesis | S2 Politik dan PemerintahanTesis ini bertujuan untuk menangkap bagaimana pola patron klien yang terjadi diantara pasangan incumbent Gubernur DKI Jakarta 2012 yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dengan organisasi masyarakat Betawi yaitu Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Patron klien merupakan fenomena yang tidak bisa dipisahkan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Singkatnya tesis ini menggambarkan pola patron klien antara Foke-Nara sebagai patron dan Forkabi sebagai klien pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 di kelurahan Jagakarsa Jakarta Selatan, dengan meminjam kacamata James Scott dalam melihat konsep patron klien. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di satu kelurahan yang bernama Jagakarsa. Dipilihnya lokus tersebut dikarenakan selain Foke-Nara meraih kemenangan di daerah tersebut, kondisi masyarakat Jagakarsa yang memang secara kuantitas jumlah orang Betawinya tidaklah lebih banyak dari pendatang, justru pada kenyataannya sentiment etnis Betawi justru tetap laku dalam proses politik yang dilakukan oleh tim pemenangan Foke-Nara yaitu Forkabi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus sebab studi kasus memusatkan perhatian pada satu objek tertentu yang diangkat sebagai sebuah kasus untuk dikaji secara mendalam sehingga mampu membongkar realitas di balik fenomena. Fenomena di dalam tesis ini adalah gencarnya door-to-door campaign di wilayah Jagakarsa Jakarta Selatan yang dilakukan oleh Forkabi demi mensukseskan Foke-Nara sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pola patron klien yang dihadirkan oleh Foke-Nara dan Forkabi adalah pola patron klien yang terjadi dikarenakan adanya pertukaran sumberdaya yang menjadi point utama dalam hubungan patron klien, serta adanya perlindungan dan harapan seperti apa yang dikatakan didalam konsep Scott. Dari beberapa arus pertukaran sumberdaya yang dikatakan oleh Scott, penulis menemukan sumberdaya pribadi yang belum dijelaskan didalam konsep Scott, tetapi dijelaskan oleh Stokes dalam politik distributif. Selain itu, pola relasi patron klien antara Foke-Nara dan Forkabi, tidak hanya terjadi berdasarkan persahabatan instrumental seperti apa yang dikatakan oleh Scott, melainkan ada unsur lain yaitu kedekatan emosional seperti kesamaan etnis dan agama yang ternyata memperkuat pola hubungan patron klien diantara keduanya. Sehingga, pola patron klien antara Foke-Nara dan Forkabi adalah perpaduan antara politik distributif dan politik transaksional. Kata Kunci : Patron-Klien, Foke-Nara, Forum Komunikasi Anak Betawi, Politik Distributif, Politik Transaksional.
This thesis aimed to investigate the patron-client pattern between the incumbent pairs of Jakarta’s Governer 2012, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara)and Betawi community organizations namely Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) or Betawi Communication Forum in the Jakarta governor election 2012. Patron client is a phenomenon that cannot be separated from Jakarta election 2012. This study describes the pattern of patron-client between Foke-Nara as patron and Forkabi as a client on the Jakarta governor election 2012 in the village Jagakarsa-South Jakarta. This study uses James Scott’s view of patron-client concept as the main theoretical framework. This study was conducted in Jagakarsa village, South Jakarta. That locus was chosen because in addition to Foke-Nara’s victory in the area, the quantity of Betawi ethnic is less than the immigrants. It is in fact that Betawi’s sentiment is still prominent in the political process conducted by Forkabi as the winning team of Foke-Nara. This study used a qualitative method with case study. Case study was chosen because it focuses on one particular object as a case to be investigated in depth so as to unload the reality behind the phenomenon. The phenomenon in this study is the massive door-to-door campaign in Jagakarsa-South Jakarta which was conducted by Forkabi to support Foke-Nara as a candidate for Jakarta’s governor 2012. The result yielded that the pattern of patron-client employed by Foke-Nara and Forkabi is the pattern which occurs due to the resources exchange as the main point in patron-client relationships, as well as the protection and expectation as what is said by Scott. There was one resource exchange, private resource that was not described by Scott but mentioned by Stoke in his distributive politics. Moreover, the pattern of patron-client relationship between Foke-Nara and Forkabi was not only based on instrumental friendship as said by Scott but there are other element such as emotional closeness because of ethnicity and religion. Thus, patron-client pattern between Foke-Nara and Forkabi was a mixture of distributive politics and transactional politics. Keywords: Patron-Client, Foke-Nara, Forum Komunikasi Anak Betawi (Betawi Communication Forum), distributive politics, transactional politics.
Kata Kunci : Patron-Klien, Foke-Nara, Forum Komunikasi Anak Betawi, Politik Distributif, Politik Transaksional