STRATEGI USAHA MASYARAKAT TAMBANG MARMER: RASIONALITAS EKONOMI DALAM INDUSTRI MARMO DESA BESOLE KABUPATEN TULUNGAGUNG
NUR'ALIM, Dr. Laksmi A. Savitri, M.A
2015 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYAIndustri pertambangan, diantaranya batu marmer merupakan salah satu sektor usaha yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Desa Besole, Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Berdirinya sebuah perusahaan tambang, yakni PT Industri Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT) merupakan sebuah penanda bagi masyarakat setempat, karena sangat mempengaruhi beragam aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial-budaya, dan ekologi. Dalam penelitian yang berlangsung di Desa Besole lebih tepatnya di Dukuh Pabrik, tempat di mana industri pertambangan dan pengelolaan sumberdaya alam marmer dilakukan.Penulis ingin melihat secara mendalam mengapa industri marmo berkembang pesat? Bagaimana pengetahuan masyarakat setempat terhadap kawasan tambang yang secara langsung berpengaruh pada pola perilaku masyarakat, serta strategi apa yang harus mereka lakukan untuk mempertahankanindustri tersebut. Dari hasil penelitian, pengetahuan lokal yang dimiliki masyarakat selama hidup di daerah tambang telah mempengaruhi pola-pola perilaku yang sekaligus memunculkan bentuk-bentuk strategi dalam memilih usaha sebagai cara beradaptasi di daerah pertambangan.Strateg-strategi yang dimiliki tersebut, tersirat perilaku ekonomi moral dan rasional dalam menjalankan usaha mereka. Seperti perilaku memilih usaha yang paling menguntungkan, mempekerjakan orang lain, dan lain sebagainya merupakan bentuk rasionalitas ekonomi. Sedangkan perilaku ekonomi moral diantaranya mempekerjakan saudara atau tetangga dekat, serta relasi sosial yang diciptakan dalam industri marmo. Berbagai bentuk strategi dari perilaku rasional dan moral tersebut membuat industri marmo semakin berkembang dari segi kualitas maupun kuantitas pengusahanya, termasuk dalam hal pengelolaan sisa industri yang digunakan kembali ke dalam usaha lainnya.
The mining industry, including marble stone is one of the sectors that has beendone by the Besole villagers in Besuki District,Tulungagung Regency. The establishment of a mining company, namely PT Industri Marmer Indonesia Tulungagung (PT. IMIT) is a marker for the local community, because it affects various aspects of life such as economic, socio-cultural, and ecology. In a study that took place in the village of Besole more precisely in Dukuh Pabrik, where mining and natural resource management marble done. The author would like to see in depth why is marmo industry developing rapidly? How knowledge of local communities against mining areas that directly affect people's behavior patterns, as well as what strategies they need to do to sustain the industry. From the research, local knowledge owned by the community for living in mining areas has affected the patterns of behavior which also gave rise to other forms of strategy in choosing business as a way to adapt in the mining area. Strategies that is owned by the implied moral and rational economic behavior in running their businesses. Such behavior choose the most profitable businesses, employ others, and so is a form of economic rationality. While the moral economic behavior of which employ relatives or neighbors nearby, as well as the social relations created in the marmo industry. Various forms of the strategy of rational and moral behavior makes marmo industry is growing in terms of quality and quantity of entrepreneurs, including in the management of industrialwaste that is reused in other business.
Kata Kunci : tambang marmer, industri marmo, ekonomi moral, ekonomi rasional