Kemampuan memecahkan masalah dalam pelajaran matemati.ka melibatkan aktivitas kognitifyang kompleks. Pencapaian prestasi matematika dapat dilakukan dengan peningkatan pemahaman, keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan motivasi murid. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan instruksi pengajaran metakognitif dan pembelajaran kooperatif ST AD (Student Teams-Achievement Divisions). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian instruksi metakognitif pada setting kelas kooperatif untuk meningkatkan prestasi belajar matematika anak SD. Desain penelitian ini menggunakan a quasi experiment pretest-postest control group design. Penelitian ini menggunakan empat kelompok, yaitu: 1). kelompok eksperimen I, 19 murid kelas 5 SD Sardonoharjo I mendapatkan instruksi metakognitif dan pembelajaran kooperatif ST AD, 2). kelompok eksperimen 2, 22 murid kelas 5 SD Sardonoharjo IJ mendapatkan instruksi metakognitif, 3). kelompok eksperimen 3, 10 murid kelas 5 SD Turen mendapatkan metode pembelajaran kooperatif ST AD, 4). kelompok kontrol, 26 murid kelas 5 SD Pokoh I mendapatkan pembelajaran tradisional. Per.elitian dilakukan selama 3 kali pertemuan pelajaran matematika pada sub terna tentang operasi hitung bilangan bulat. Analisis data menggunakan one-way anova dengan membandingkan gain score pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian instruksi metakognitif dan pembelajaran kooperatif ST AD dapat meningkatkan prestasi belajar matematika anak SD. Kata Kunci: Pelajaran Matematika, Prestasi Matematika, Pembelajaran Kooperatif ST AD, ln struksi metakognjtif

The ability to solve mathematical problems involves a complex cogmt1ve act1v1ty. Mathematical achievement could be reached by increasing the comprehension problem solving ability, and the student's motivation. Those things could be done by giving metacognitive teaching instruction and STAD (Student Teams-Achievement Divisions) cooperative teaming. The purpose of this study is to know the effect of metacognitive instruction method and STAD cooperative teaming on elementary school students. This study uses four groups: I). experimental group I, 19 students grade 5 SD Sardonoharjo I that gets metacognitive instructions and ST AD cooperative teaming, 2). experimental group 2, 22 students grade 5 SD Sardonoharjo II that gets metacognitive instructions, 3). experimental group 3, I 0 students grade 5 SD Turen that gets STAD cooperative teaming method, 4). control group, 26 students grade 5 SD Pokoh I that gets traditional teaming. This study is done in 3 times meeting of mathematical lesson about ordinal numerical operation. The data analyzed with one-way anova by comparing gain score of each group. The result of this study shows that metacognitive instruction and STAD cooperative teaming can increasing mathematical achievement on elementary school students. Keywords: Mathematical Lesson, Mathematics Achievement, STAD Cooperative Learning, Metacognitive Instruction.

Kata Kunci : Pembelajaran matematika,Prestasi matematika,Pembelajaran kooperatif STAD,Instruksi metakognitif