Laporkan Masalah

Permintaan Kedelai dan Kelayakan UMKM Tahu di Kabupaten Semarang

Rizky Wulandari, Prof. Dr. Ir. Masyhuri;Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra usaha pembuatan tahu yang menggunakan bahan baku kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pemasok kedelai pada industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang, (2) mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai pada industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang, (3) menganalisis elastisitas permintaan kedelai pada industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang, dan (4) menganalisis kelayakan usaha industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Semarang pada tahun 2019, dan sebanyak 30 pemilik industri tahu diambil secara sengaja (purposive sampling) sebagai responden. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pemasok kedelai adalah dengan wawancara, metode untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai dan elastisitas permintaan kedelai adalah dengan analisis regresi linear berganda, dan metode untuk mengetahui kelayakan usaha adalah dengan analisis BEP, R/C, dan Phi/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasok kedelai pada industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang adalah pedagang di Pasar Babadan dan Pasar Bawen serta pedagang toko yang berada di Kecamatan Ungaran Timur, Ungaran Barat, Bawen, dan di Kota Semarang. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai pada industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang adalah harga tahu, biaya tenaga kerja, takaran masak, dan permintaan tahu. Elastisitas harga terhadap permintaan kedelai pada industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang bersifat inelastis. Industri rumah tangga dan industri kecil tahu di Kabupaten Semarang layak untuk dikembangkan.

Semarang Regency as a center of tofu production using soybean for the raw material. This study aims to determine: (1) soybean suppliers on home industries and small tofu industries in Semarang Regency, (2) the factors that affect the demand for soybean on home industries and small tofu industries in Semarang Regency, (3) the elasticity of demand for soybean on home industries and small tofu industries in Semarang Regency, and (4) feasibility on home industries and small tofu industries in Semarang Regency. The method used in this research is descriptive analysis method. This research was conducted in Semarang Regency in 2019, and taken purposively 30 people tofu industry as respondents. Soybean suppliers on home industries and small tofu industries calculated using interview, factors that affect demand for soybean on home industries and small tofu industries and the elasticity of demand for soybean were calculated using linear regression analysis, while the feasibility of home industries and small tofu industries calculated using BEP, R/C, and Phi/C analysis. The results showed that soybean suppliers on home industries and small tofu industries in Semarang Regency are traders at Babadan Market and Bawen Market also shop traders in East Ungaran District, West Ungaran District, Bawen District, and Semarang City. Then, demand for soybean is affected by tofu prices, labor costs, cooking recipe, and demand for tofu. Then, price elasticity of soybean demand is inelastic. The results also showed that home industries and small tofu industries in Semarang Regency are feasible to run.

Kata Kunci : Industri rumah tangga tahu, industri kecil tahu, kedelai, permintaan, elastisitas, kelayakan usaha/home industries and small tofu industries, soybean, demand, elasticity, feasibility

  1. S1-2019-378285-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378285-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378285-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378285-title.pdf