Diversitas Musik Metal: Band Metal Musisi Muslim Indonesia (Studi Kasus pada Band Purgatory)
SAIF HIBATULLOH, Dana Zakaria Hasibuan, S.Sos., M.A.
2017 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIMusik metal pada awalnya merupakan genre musik yang menjadi bagian dari budaya barat. Dominasi dan penekanan dalam berbagai bidang mendorong terciptanya musik dengan karakterisitk yang keras. Perlawanan dalam ranah budaya dibentuk untuk menegaskan posisi mereka dalam tatanan sosial yang berlaku waktu itu. Paradigma anti positivisme yang terbangun dan melekat pada musik metal memunculkan stigma dan stereotip negatif. Paradigma musik metal ini terbentuk menjadi identitas yang didasarkan pada pengalaman hidup dan realitas sosial yang terjadi pada waktu itu. Standar musikalitas dari jenis musik ini juga mengikuti karakteristik kebudayaannya yang bersifat keras dan kompleks. Perkembangan musik metal sudah menyebar secara global, termasuk Indonesia. Keunikan muncul dalam ranah atau arena musik metal Indonesia yaitu terbentuknya band musik metal dengan identitas muslim. Band Purgatory adalah salah satu band metal yang mempertahankan identitas seperti yang sudah disebutkan sebagai sebuah keharusan dan bagian dari tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai muslim yang selalu mengacu pada ajaran al Qur'an dan tidak melakukan semua yang dilarang menjadi bagian dari identitas mereka. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini mencoba menggali lebih dalam bentuk identitas band Purgatory dalam arena musik metal. Hasil penelitian menunjukan bahwa identitas band Purgatoy terbentuk melalui serangkaian proses kolektif dari selera, pengalaman individul, pendidikan, penilaian estetis dan kemampuan dalam berkarya. Identitas band Purgatory selama ini adalah representasi habitus para personelnya sebagai muslim. Adopsi musik metal menjelaskan bahwa band Purgatory menggunakan tanda budaya yang dikombinasi dan dikembangkan sesuai dengan latar belakang mereka. Kontestasi yang muncul seperti keterlibatan mayor label diawal perjalanan mereka dan perpecahan yang sempat terjadi antara komunitas metal dengan band Purgatory terkait identitas muslim dalam karya mereka justru menegaskan posisi mereka dalam tatanan musik metal. Persepsi dari pihak luar, dalam hal ini penggemar juga semakin memperjelas distingsi mereka yang menambah keberagaman genre musik metal.
At first, metal music is a musical genre that is part of the western culture. The dominance and emphasis in various fields foster the creation of music with a harsh character. Resistance in the cultural realm was established to assert their position in the prevailing social order. The anti positivist paradigm that awakens and adheres to metal music gives rise to negative stigma and stereotypes. This metal music paradigm is formed into an identity based on life experience and social reality that occurred at that time. The musical standard of this type of music also follows its cultural characteristics which are hard and complex. The development of metal music has spread globally, including Indonesia. Uniqueness appears in the realm or arena of Indonesian metal music with the emergence of metal music bands with Muslim identity. Purgatory Band is one of the metal bands that retains the identity as it is mentioned as a necessity and part of the responsibility. Responsibility as a Muslim who always refers to the teachings of the Qur'an and does not perform the prohibited act becomes part of their identity. Based on the phenomenon, this research tries to trace more in the form of Purgatory band identity in the metal music arena. The results showed that Purgatoy band identity was formed through a series of collective processes of taste, individual experience, education, aesthetic judgment and ability to work. Purgatory band identity is the representation of the habitus of their personnel as Muslims. The adoption of metal music explains that Purgatory bands use a combination of cultures that are combined and developed according to their background. The emerging contestations such as major label involvement at the beginning of their journey and the split that has occurred between the metal community and Purgatory bands related to Muslim identity in their work have underscored their position in the metal music scene. Perception from outsiders, in this case fans also increasingly clarify their distinction that adds diversity of metal music genres.
Kata Kunci : Musik Metal, Identitas, Muslim, dan Distingsi.