Laporkan Masalah

Analisis perbandingan kinerja Reksa Dana saham dengan Portofolio yang disusun secara random

WISUDANTO, Prof.Dr. Mas'ud Machfoedz, MBA

2003 | Tesis | Magister Manajemen

Reksa dana adalah alternatif investasi yang menarik, baik bagi individual investor maupun bagi investor institusional. Walaupun merupakan alternatif investasi yang menarik tetapi reksa dana juga membutuhkan suatu evaluasi untuk mengetahui seberapa baik kinerja yang dimilikinya. Jika reksa dana A mempunyai kinerja yang secara konsisten lebih baik dari pada reksa dana B (faktor lain dianggap sama) maka investor akan memilih berinvestasi di reksa dana A. Jika kedua reksa dana tersebut memiliki kinerja berada dibawah kinerja IHSG investor tidak akan memilih keduanya. Jadi hal yang terpenting yang harus dilakukan sebelum investor mengambil keputusan untuk berinvestasi di reksa dana. Salah satu cara untuk menganalisa kinerja reksa dana adalah: membandingkan tingkat keuntungan yang dihasilkan dengan tingkat keuntungan portofolio lain yang memiliki tingkat risiko yang relatif sama. Study ini bertujuan untuk menganalisa kinerja reksa dana saham periode Januari 1998 hingga Januari 2003. Keuntungan rata-rata yang dihasilkan reksa dana saham dibandingkan dengan keuntungan rata-rata yang dihasilkan oleh portofolio disusun secara acak. Portofolio acak tersusun atas saham-saham yang listing di Bursa Efek Jakarta yang dipilih secara acak sehingga setiap saham mempunyai peluang terpilih yang sama. Dalam studi ini menggunakan variance sebagai tolak ukur risiko. Risiko reksa dana dan portofolio acak dibagi menjadi tiga kategori risiko yang sama yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil dalam studi ini menujukkan bahwa rata-rata kinerja reksa dana saham berada dibawah rata-rata kinerja portofolio yang disusun secara acak. Hal ini karena bebrbagai peraturan yang membatasi reksa dana saham diantaranya batasan mengenai kepemilikan maksimal sebesar 5% pada ekuitas sebuah perusahaan dan batasan komposisi maksimal sebesar 10% dari NAB atas sebuah saham, sehingga MI tidak bisa mengoptimalkan portofolio yang dikelolanya.

Mutual fund is an alternative for investment, both for the individual or institutional investor. Mutual fund is an interesting alternative but it needs evaluation to know how well they perform. If mutual fund A consistently out perform mutual fund B, other thing being equal, investor will prefer mutual fund A. Alternatively, if neither A nor B out perform IHSG, other thing being equal, investor may prefer neither. The obvious point is that performance has to be analyzing before intelligent decision can be made about existing mutual fund. One way to analyze performance of mutual fund is to examine the return earned by alternative portfolio of the same risk. This study tried to analyze performance stock mutual fund at Jan.1998 — Jan.2003. The mean return earned by a group of mutual fund compared to randomly generated portfolio. Random portfolios are constructed by randomly selecting securities from Jakarta Stock Exchange in a manner so that the odds of selecting any securities are the same as the odds of selecting any other security. In this study variance was used as a measure of risk. The mutual funds were divided in to three risk categories (high, medium, and low risk). Random portfolios with risks approximating the risk of the mutual fund were generated. In this period and for this measure, stock mutual fund did worse than randomly selected portfolio. It can happen because mutual fund are restricted by law from holding more than 5% of the share of any one company and 10% from NAB is maximum allocation at one stock, so MI can’t construct portfolio Optimally.

Kata Kunci : Portofolio Saham,Kinerja Reksa Dana, Stock mutual fund, randomly generated portfolio, three risk category


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.