KETEPATAN KODE DIAGNOSIS PENYEBAB DASAR KEMATIAN BERDASARKAN APLIKASI CODING MORTALITAS IRIS DI DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA

HANIFAH NURDANI, Nuryati, S.Far., M.P.H

2016 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS SV

Latar Belakang: Pencatatan kematian diperlukan untuk membuat kebijakan, pengembangan program, prioritas kesehatan, evaluasi efektivitas program dan riset. pencatatan penyebab kematian yang berkualitas baik dapat merepresentasikan kondisi penyebab dasar kematian yang sesungguhnya. Penentuan penyebab dasar kematian (UCoD) sesuai standar internasional dilaksanakan sesuai aturan dalam ICD-10. Penentuan UCoD merupakan proses yang cukup rumit yang mengharuskan penerapan aturan ICD-10 dalam urutan yang logis. Untuk memudahkan proses tersebut, tool sistem otomatis coding mortalitas dikembangkan. Otomatisasi dari langkah penentuan penyebab kematian dapat mengurangi peluang error dan meningkatkan akurasi proses melalui standarisasi. Tujuan: Mengetahui ketepatan hasil UCoD manual berdasarkan hasil program coding mortalitas IRIS di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian comparative dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah lembar FKPK tahun 2014 yang terdapat di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Sampel penelitian sebanyak 171 ditentukan dengan teknik non probability sampling. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa Ketepatan UCoD kasus kematian di rumah atau luar fasilitas pelayanan di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dibandingkan dengan aplikasi koding mortalitas IRIS sebagai pengukurnya pada 171 lembar FKPK adalah sebanyak 25 atau sebesar 14,6%, ketidaktepatan sebanyak 146 atau 85,4%. Ketepatan UCoD dengan jumlah kondisi menuju kematian mempunyai hubungan signifikan, dengan p-value 0,024, dan memiliki keeratan hubungan dengan OR = 2,7. Kesimpulan: Penggunaan tool aplikasi koding mortalitas IRIS dapat membantu meningkatkan ketepatan UCoD.

Background : Recording the death is necessary for policy making, program development, health priorities, evaluating the effectiveness of programs and research. Good quality of recording causes of death can represent basic conditions cause actual death. Determination of the basic causes of death (UCoD) according to international standards implemented according to the rules in ICD-10. Determination UCoD a fairly complicated process that requires the implementation of ICD-10 rules in a logical sequence. To facilitate the process, an automated system coding mortality tool is developed. Automation of the step of determining the cause of death can reduce the chance of error and improve the accuracy of the process through standardization. Objective : To determine the accuracy of the results based on the user UCoD mortality coding IRIS program at the City Health Office Yogyakarta Methods:The study uses the type of comparative research with cross sectional design. Population were sheets FKPK 2014 in Yogyakarta town�s health department. The research sample was 171, determined by non-probability sampling technique Results : The analysis showed Accuracy UCoD deaths at home / outside the care facility at the City Health Office Yogyakarta compared to applications IRIS at 171 FKPK were 25 or 14.6%, inaccuracies were146 or 85.4% , The accuracy UCoD with a number of conditions had no significant relationship, with a p-value of 0.024, and has a close relationship with OR = 2.7. Conclusion: The use of IRIS mortality coding application can improve the UCoD accuracy

Kata Kunci : ketepatan, penyebab dasar kematian, koding mortalitas, UCoD,Accuracy, Underlying Cause of Death, mortality coding, UCoD