Laporkan Masalah

PEMBUATAN PETA DESA UNTUK DESA DLINGO, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL

PUJI NURHIDAYAH , Dr. Heri Sutanta

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Indonesia merupakan sebuah negara yang luas, terdiri atas sepertiga wilayah merupakan daratan dan duapertiga wilayahnya merupakan lautan. Untuk membangun Negeri Indonesia yang besar tersebut diperlukan perencanaan dengan data dan informasi spasial yang lengkap, memiliki unsur terbarukan dan dapat dipertanggungjawabkan yang dimulai dari area kecil yaitu desa. Saat ini Pemerintah Indonesia sedang mencanangkan program untuk membangun desa, salah satunya dengan pembuatan peta desa. Pembuatan peta desa ini telah diatur dalam Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Tujuan dari pembuatan peta desa ini yaitu untuk mengidentifikasi wilayah asli dari Desa Dlingo dengan Peta Citra, mengidentifikasi ketersediaan Sarana dan Prasarana Desa Dlingo dengan Peta Sarana dan Prasarana dan mengidentifikasi informasi penutup dan penggunaan lahan dengan Peta Penutup dan Penggunaan Lahan. Proses dalam pembuatannya yaitu melalui langkah partisipatif yang melibatkan Perangkat Desa Dlingo dan beberapa warga Desa Dlingo. Kemudian untuk pembuatan peta desa ini bahan utama yang dibutuhkan yaitu Citra Satelit Resolusi Tinggi World View 2 dan koordinat hasil akuisisi data di lapangan, sedangkan alat utama untuk memperoleh data dilapangan yaitu GPS Navigasi dan untuk mengolah data yaitu perangkat lunak ArcGIS 10.3.1. Hasil kegiatan aplikatif ini terdiri atas tiga buah peta desa yaitu Peta Citra, Peta Sarana dan Prasarana, dan Peta Penutup dan Penggunaan Lahan. Melalui ketiga peta yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa tidak semua ketentuan pada Spesifikasi Penyajian Peta Desa dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dapat diterapkan dalam pembuatan peta desa.

Indonesia is a large country, which one third of the area is the land and two thirds of the area is ocean. To develop the country, plan with comprehensive, up to date, and reliable spatial data starting from the smallest area, is required. Indonesian government has launched a program to develop the villages, including village map. Development of village map has been set in the Specification of Technical Presentation Village Map from Badan Informasi Geospasial (BIG). The purpose of current village map development is to identify the area of Dlingo village using an imagery map, to identify the availability of Dlingo village's infrastructures using Infrastructures map, and to identify the information of land cover and use using Land Cover and Use map. Map development process is through participatory action involving main officers and residents of Dlingo village. The used materials are a High Resolution Satellite Imagery World View 2 and acquition coordinate data in field, while the main tool to acquire data is GPS Navigation and to process the data is ArcGIS 10.3.1. The results of this applicative activity consists of three maps, those are Satellite Imagery Map, Infrastructures Map, and Land Cover and Land Use Map. Through the results, it can be concluded that not all of Specifications of Technical Presentation Village Map from Badan Informasi Geospasial (BIG) is able to be applied to develop village map.

Kata Kunci : Desa Dlingo, Peta Desa, Peta Citra, Peta Sarana dan Prasarana, Peta Penutup dan Penggunaan Lahan

  1. S1-2016-330456-abstract.pdf  
  2. S1-2016-330456-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-330456-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-330456-title.pdf