Latar Belakang HAMMAS Menerima Perjanjian Gaza 2014

ALIF SATRIA, Dr. Samsu Rizal Panggabean, M.Sc

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

HAMMAS dan Fattah selama ini merupakan dua gerakan politik pembebasan Palestina yang terus bersitegang dan berkonflik. Semenjak 2006, konflik diantara mereka memuncak dengan dipisahnya wilayah Palestina menjadi dua; Jalur Gaza yang diperintah oleh HAMMAS, dan West Bank yang diperintah oleh Fattah. Namun, setelah lama gagal dalam upaya rekonsiliasi, HAMMAS pada tahun 2014 menyetujui perjanjian Gaza 2014 dan mengesahkan sebuah pemerintahan persatuan. Skripsi ini berargumen perubahan sikap HAMMAS tersebut terjadi karena terdapat perubahan dukungan yang awalnya mendukung bagi HAMMAS untuk menggunakan kekerasan menjadi tidak mendukung HAMMAS. Perubahan ini terjadi pada 3 struktur dukungan; (1) Dukungan militer dan finansial dari Iran yang berhenti semenjak HAMMAS terlibat dalam perang Syria tahun 2011, (2) Terowongan-terowongan Rafah Mesir-Gaza yang dihancurkan oleh Mesir semenjak naiknya Presiden El-Sisi, dan (3) Pengeboman Israel yang terus-menerus melemahkan HAMMAS dari Israel

HAMMAS and Fattah are the two most prominent Palestinian liberation political movement that have continued to argue and clash. Since 2006, the conflict between them culminated with the separation of Palestine into two; Gaza Strip, ruled by HAMMAS, and the West Bank, ruled by Fatah. However, after long failed reconciliation efforts, HAMMAS in 2014 approved the 2014 Gaza Agreement and approved a unity government. This thesis argues that HAMMAS attitude changes occur because of changes in HAMMAS's support, initially supportive to HAMMAS's use of violence, these support became unsupportive to HAMMAS violence nearing 2014. These changes occur in 3 support; (1) military and financial support from Iran which was stopped since HAMMAS involved in Syria war in 2011, (2) The tunnels of Rafah Egypt-Gaza were destroyed by Egypt since the rise of President El-Sisi, and (3) of successive Israeli bombing constantly weaken HAMMAS of Israel

Kata Kunci : Resolusi Konflik, Gerakan Politik Timur Tengah, Perdamaian, HAMMAS, Palestina, Keamanan